Gameglimmer
  • AI
  • Produktivitas
  • Laravel
  • Database
  • Hosting
  • Website
No Result
View All Result
Gameglimmer
  • AI
  • Produktivitas
  • Laravel
  • Database
  • Hosting
  • Website
No Result
View All Result
Gameglimmer
No Result
View All Result
Home Database

Panduan Instalasi Laravel: XAMPP, Composer, dan Konfigurasi Awal

Jasper Blackwood by Jasper Blackwood
August 4, 2025
in Database, Development, Integrasi, Laravel, Panduan
0
Share on FacebookShare on Twitter

Selamat datang! Apakah Anda seorang pengembang web pemula yang ingin memulai perjalanan Anda dengan framework PHP yang populer, Laravel? Atau mungkin Anda seorang pengembang berpengalaman yang hanya ingin memastikan proses instalasi sudah benar? Apa pun alasan Anda, panduan ini akan memandu Anda langkah demi langkah dalam proses instalasi Laravel, mulai dari persiapan lingkungan pengembangan (XAMPP), mengelola dependensi (Composer), hingga konfigurasi awal proyek Laravel Anda. Mari kita mulai!

1. Persiapan Lingkungan Pengembangan: Instalasi dan Konfigurasi XAMPP

Sebelum kita melangkah lebih jauh, kita membutuhkan lingkungan pengembangan yang siap digunakan. XAMPP adalah solusi ideal untuk ini. XAMPP adalah paket perangkat lunak gratis dan mudah digunakan yang berisi Apache (web server), MySQL (database), PHP, dan Perl. Dengan XAMPP, Anda dapat dengan mudah mensimulasikan server web di komputer lokal Anda.

Langkah-langkah Instalasi XAMPP:

  1. Unduh XAMPP: Kunjungi situs web resmi Apache Friends (https://www.apachefriends.org/download.html) dan unduh versi XAMPP yang sesuai dengan sistem operasi Anda (Windows, Linux, atau macOS).
  2. Jalankan Installer: Setelah unduhan selesai, jalankan file installer XAMPP. Ikuti petunjuk yang ditampilkan di layar. Biasanya, Anda hanya perlu mengklik “Next” secara berurutan.
  3. Pilih Komponen: Pada bagian pemilihan komponen, pastikan bahwa Apache, MySQL, PHP, dan phpMyAdmin dicentang. Ini adalah komponen penting yang kita butuhkan untuk mengembangkan aplikasi Laravel.
  4. Pilih Direktori Instalasi: Pilih direktori tempat Anda ingin menginstal XAMPP. Secara default, XAMPP akan diinstal di C:xampp (Windows) atau /opt/lampp (Linux).
  5. Selesaikan Instalasi: Tunggu hingga proses instalasi selesai.
  6. Jalankan XAMPP Control Panel: Setelah instalasi selesai, jalankan XAMPP Control Panel. Anda akan melihat jendela dengan daftar modul (Apache, MySQL, FileZilla, dll.).

Konfigurasi XAMPP:

Related Post

Membuat Chatbot AI Python: Langkah Mudah Tanpa Coding Rumit

August 6, 2025

Cara Membuat Chatbot AI Sederhana dengan Python: Panduan Praktis

August 6, 2025

Forum Laravel Indonesia: Diskusi, Tanya Jawab, dan Tips Seputar Laravel

August 5, 2025

Komunitas Laravel Terbesar di Indonesia: Belajar & Berbagi Bersama!

August 5, 2025
  1. Aktifkan Apache dan MySQL: Klik tombol “Start” di samping modul Apache dan MySQL. Jika semuanya berjalan dengan baik, statusnya akan berubah menjadi “Running” dan berwarna hijau.
  2. Uji Apache: Buka browser web Anda dan ketik http://localhost atau http://127.0.0.1 di address bar. Jika Anda melihat halaman selamat datang XAMPP, berarti Apache telah berhasil diinstal dan dikonfigurasi.
  3. Akses phpMyAdmin: Buka browser web Anda dan ketik http://localhost/phpmyadmin di address bar. phpMyAdmin adalah alat untuk mengelola database MySQL Anda melalui antarmuka web. Ini akan berguna untuk membuat database yang akan digunakan oleh aplikasi Laravel Anda.

2. Menginstal dan Mengkonfigurasi Composer: Pengelolaan Dependensi Laravel

Composer adalah dependency manager untuk PHP. Ini berarti Composer membantu Anda mengelola pustaka (libraries) atau paket (packages) yang dibutuhkan oleh proyek PHP Anda. Laravel sangat bergantung pada Composer, karena sebagian besar komponen Laravel diinstal dan dikelola menggunakan Composer.

Langkah-langkah Instalasi Composer:

  1. Unduh Composer: Kunjungi situs web resmi Composer (https://getcomposer.org/download/) dan unduh file installer Composer untuk sistem operasi Anda. Untuk Windows, unduh Composer-Setup.exe.
  2. Jalankan Installer: Jalankan file installer Composer. Ikuti petunjuk yang ditampilkan di layar.
  3. Temukan PHP Executable: Installer akan meminta Anda untuk menemukan executable PHP. Pastikan untuk menunjuk ke direktori php.exe di dalam direktori XAMPP Anda (misalnya, C:xamppphpphp.exe).
  4. Tambahkan Composer ke PATH (Optional): Installer akan menanyakan apakah Anda ingin menambahkan Composer ke PATH sistem Anda. Ini sangat disarankan, karena akan memudahkan Anda menjalankan perintah Composer dari mana saja di terminal atau command prompt.
  5. Selesaikan Instalasi: Tunggu hingga proses instalasi selesai.
  6. Verifikasi Instalasi: Buka terminal atau command prompt Anda dan ketik composer --version. Jika Composer berhasil diinstal, Anda akan melihat versi Composer yang terinstal.

Konfigurasi Composer (Opsional):

Terkadang, Anda mungkin perlu mengkonfigurasi Composer untuk menggunakan proxy jika Anda berada di jaringan yang mengharuskan penggunaan proxy untuk mengakses internet. Anda dapat mengkonfigurasi proxy Composer menggunakan perintah berikut:

composer config -g http-basic.packagist.org username password

Ganti username dan password dengan username dan password proxy Anda.

3. Membuat Proyek Laravel Baru: Perintah composer create-project

Setelah XAMPP dan Composer terinstal dan dikonfigurasi dengan benar, kita siap untuk membuat proyek Laravel baru. Composer menyediakan perintah create-project yang memudahkan kita untuk membuat proyek Laravel baru dengan semua dependensi yang diperlukan.

Langkah-langkah Membuat Proyek Laravel Baru:

  1. Buka Terminal/Command Prompt: Buka terminal (Linux/macOS) atau command prompt (Windows) Anda.

  2. Navigasi ke Direktori Web Root XAMPP: Arahkan terminal atau command prompt Anda ke direktori web root XAMPP. Secara default, direktori web root XAMPP adalah htdocs di dalam direktori XAMPP (misalnya, C:xampphtdocs). Anda dapat menggunakan perintah cd untuk berpindah direktori. Contoh:

    cd C:xampphtdocs
  3. Jalankan Perintah composer create-project: Jalankan perintah berikut untuk membuat proyek Laravel baru:

    composer create-project laravel/laravel nama-proyek

    Ganti nama-proyek dengan nama yang Anda inginkan untuk proyek Laravel Anda (misalnya, blog). Perintah ini akan mengunduh dan menginstal semua dependensi Laravel yang diperlukan ke dalam direktori nama-proyek. Proses ini mungkin memakan waktu beberapa menit, tergantung pada kecepatan koneksi internet Anda.

  4. Pindah ke Direktori Proyek: Setelah proses pembuatan proyek selesai, pindah ke direktori proyek yang baru dibuat:

    cd nama-proyek

4. Konfigurasi Database Laravel: Menggunakan MySQL dengan phpMyAdmin

Sekarang, kita perlu mengkonfigurasi database untuk aplikasi Laravel kita. Kita akan menggunakan MySQL yang disediakan oleh XAMPP.

Langkah-langkah Konfigurasi Database:

  1. Buat Database MySQL: Buka phpMyAdmin ( http://localhost/phpmyadmin ) di browser web Anda. Klik “Databases” di menu atas. Masukkan nama untuk database Anda (misalnya, laravel_blog) dan klik “Create”.

  2. Konfigurasi .env: Buka file .env yang terletak di direktori root proyek Laravel Anda. File .env berisi konfigurasi lingkungan untuk aplikasi Anda. Cari baris-baris berikut dan ubah nilainya sesuai dengan konfigurasi database Anda:

    DB_CONNECTION=mysql
    DB_HOST=127.0.0.1
    DB_PORT=3306
    DB_DATABASE=laravel_blog
    DB_USERNAME=root
    DB_PASSWORD=
    • DB_CONNECTION: Tentukan jenis database yang digunakan (dalam kasus ini, mysql).
    • DB_HOST: Tentukan host database (biasanya 127.0.0.1 atau localhost).
    • DB_PORT: Tentukan port database (biasanya 3306 untuk MySQL).
    • DB_DATABASE: Tentukan nama database yang Anda buat di phpMyAdmin.
    • DB_USERNAME: Tentukan username database (secara default, root untuk MySQL di XAMPP).
    • DB_PASSWORD: Tentukan password database (secara default, kosong untuk MySQL di XAMPP).

Penting: Pastikan Anda menyimpan perubahan pada file .env setelah melakukan konfigurasi.

5. Menjalankan Server Pengembangan Laravel: Perintah php artisan serve

Laravel menyediakan server pengembangan bawaan yang memudahkan kita untuk menguji aplikasi kita di lingkungan lokal. Kita dapat menjalankan server pengembangan ini menggunakan perintah php artisan serve.

Langkah-langkah Menjalankan Server Pengembangan:

  1. Buka Terminal/Command Prompt: Pastikan Anda berada di direktori root proyek Laravel Anda.

  2. Jalankan Perintah php artisan serve: Jalankan perintah berikut:

    php artisan serve

    Perintah ini akan memulai server pengembangan Laravel. Anda akan melihat output yang mirip dengan:

    Starting Laravel development server: http://127.0.0.1:8000
  3. Akses Aplikasi Laravel: Buka browser web Anda dan ketik alamat yang ditampilkan di output (misalnya, http://127.0.0.1:8000) di address bar. Jika semuanya berjalan dengan baik, Anda akan melihat halaman selamat datang Laravel.

6. Konfigurasi Key Aplikasi: Generate dengan php artisan key:generate

Sebelum kita mulai mengembangkan aplikasi Laravel kita, penting untuk menghasilkan key aplikasi. Key aplikasi digunakan untuk mengenkripsi data sensitif dalam aplikasi Anda, seperti password dan cookie.

Langkah-langkah Menghasilkan Key Aplikasi:

  1. Buka Terminal/Command Prompt: Pastikan Anda berada di direktori root proyek Laravel Anda.

  2. Jalankan Perintah php artisan key:generate: Jalankan perintah berikut:

    php artisan key:generate

    Perintah ini akan menghasilkan key aplikasi secara acak dan menyimpannya di file .env. Anda akan melihat output yang mirip dengan:

    Application key set successfully.

7. Memahami Struktur Direktori Laravel: Mengenal Folder Penting

Memahami struktur direktori Laravel sangat penting untuk pengembangan yang efisien. Berikut adalah beberapa direktori penting:

  • app/: Berisi inti logika aplikasi Anda, seperti model, controller, dan middleware.
  • bootstrap/: Berisi file yang mem-bootstrap framework Laravel.
  • config/: Berisi file konfigurasi untuk berbagai aspek aplikasi Anda, seperti database, mail, dan session.
  • database/: Berisi migration dan seed untuk database Anda.
  • public/: Direktori publik yang berisi file statis seperti gambar, CSS, dan JavaScript. Ini adalah direktori yang harus diakses oleh web server.
  • resources/: Berisi view (template), asset (CSS dan JavaScript), dan bahasa (localization).
  • routes/: Berisi definisi route untuk aplikasi Anda.
  • storage/: Berisi file yang dihasilkan oleh aplikasi Anda, seperti log, cache, dan file yang diunggah.
  • tests/: Berisi unit test dan feature test untuk aplikasi Anda.
  • vendor/: Berisi semua dependensi yang diinstal oleh Composer. Jangan mengubah isi direktori ini secara manual.

8. Membuat Migration Database Pertama: Pengenalan dan Contoh

Migration adalah cara yang mudah dan terstruktur untuk mengubah skema database Anda. Daripada membuat perubahan skema database secara manual melalui phpMyAdmin, migration memungkinkan Anda untuk mendefinisikan perubahan skema dalam kode PHP dan menjalankannya secara otomatis.

Langkah-langkah Membuat Migration:

  1. Buka Terminal/Command Prompt: Pastikan Anda berada di direktori root proyek Laravel Anda.

  2. Jalankan Perintah php artisan make:migration: Jalankan perintah berikut untuk membuat migration baru:

    php artisan make:migration create_users_table

    Ganti create_users_table dengan nama yang deskriptif untuk migration Anda. Perintah ini akan membuat file migration baru di direktori database/migrations.

  3. Edit File Migration: Buka file migration yang baru dibuat. File ini berisi dua method: up() dan down(). Method up() mendefinisikan perubahan skema yang ingin Anda lakukan, sedangkan method down() mendefinisikan cara membatalkan perubahan tersebut. Contoh:

    <?php
    
    use IlluminateDatabaseMigrationsMigration;
    use IlluminateDatabaseSchemaBlueprint;
    use IlluminateSupportFacadesSchema;
    
    class CreateUsersTable extends Migration
    {
        /**
         * Run the migrations.
         *
         * @return void
         */
        public function up()
        {
            Schema::create('users', function (Blueprint $table) {
                $table->id();
                $table->string('name');
                $table->string('email')->unique();
                $table->timestamp('email_verified_at')->nullable();
                $table->string('password');
                $table->rememberToken();
                $table->timestamps();
            });
        }
    
        /**
         * Reverse the migrations.
         *
         * @return void
         */
        public function down()
        {
            Schema::dropIfExists('users');
        }
    }

    Pada contoh di atas, method up() membuat tabel users dengan kolom id, name, email, email_verified_at, password, rememberToken, dan timestamps. Method down() menghapus tabel users.

  4. Jalankan Migration: Jalankan migration menggunakan perintah berikut:

    php artisan migrate

    Perintah ini akan menjalankan semua migration yang belum dijalankan dan membuat tabel yang sesuai di database Anda.

9. Konfigurasi Web Server: Pastikan Direktori Public Laravel Diakses

Agar aplikasi Laravel dapat diakses dengan benar melalui browser web, Anda perlu memastikan bahwa web server Anda (dalam kasus ini, Apache) mengarah ke direktori public di dalam proyek Laravel Anda.

Langkah-langkah Konfigurasi Apache (untuk pengembangan):

Catatan: Konfigurasi ini hanya disarankan untuk pengembangan lokal. Untuk produksi, konfigurasi web server akan sedikit berbeda.

  1. Buka File httpd.conf Apache: Buka file httpd.conf Apache. File ini biasanya terletak di direktori C:xamppapacheconf (Windows) atau /opt/lampp/etc/httpd.conf (Linux).

  2. *Cari `<VirtualHost :** Cari bagian yang dimulai dengan<VirtualHost *. Jika tidak ada, Anda bisa menambahkan sendiri bagian ini di bagian paling bawah filehttpd.conf`.

  3. Tambahkan Konfigurasi Virtual Host: Tambahkan konfigurasi Virtual Host berikut ke dalam file httpd.conf:

    <VirtualHost *>
        DocumentRoot "C:/xampp/htdocs/nama-proyek/public"
        ServerName localhost
    
        <Directory "C:/xampp/htdocs/nama-proyek/public">
            Options Indexes FollowSymLinks
            AllowOverride All
            Require all granted
        </Directory>
    </VirtualHost>

    Ganti C:/xampp/htdocs/nama-proyek/public dengan path lengkap ke direktori public proyek Laravel Anda. Ganti ServerName localhost dengan domain yang Anda inginkan (misalnya laravel.local jika Anda ingin mengaksesnya melalui laravel.local). Jika Anda mengubah ServerName, Anda juga perlu menambahkan entry ke file hosts sistem operasi Anda.

  4. Restart Apache: Restart server Apache agar perubahan konfigurasi diterapkan.

Mengakses Aplikasi: Setelah konfigurasi Apache selesai, Anda dapat mengakses aplikasi Laravel Anda melalui browser web menggunakan alamat yang Anda tentukan di konfigurasi Virtual Host (misalnya, http://localhost atau http://laravel.local).

10. Troubleshooting Umum Instalasi Laravel

Meskipun proses instalasi Laravel relatif mudah, Anda mungkin menghadapi beberapa masalah. Berikut adalah beberapa masalah umum dan solusinya:

  • Composer Error: The openssl extension is required for SSL/TLS protection: Pastikan ekstensi openssl diaktifkan di file php.ini Anda. Buka file php.ini (biasanya terletak di C:xamppphpphp.ini) dan hapus tanda titik koma (;) di depan baris extension=openssl. Restart Apache setelah melakukan perubahan.
  • Error: Class 'PDO' not found: Pastikan ekstensi pdo_mysql diaktifkan di file php.ini Anda. Buka file php.ini dan hapus tanda titik koma (;) di depan baris extension=pdo_mysql. Restart Apache setelah melakukan perubahan.
  • Permission Issues: Jika Anda mengalami masalah izin saat membuat proyek atau menjalankan perintah Artisan, coba jalankan perintah dengan hak administrator (Windows) atau menggunakan sudo (Linux/macOS).
  • Application Key Not Set: Jika Anda mendapatkan pesan kesalahan tentang application key, pastikan Anda telah menjalankan perintah php artisan key:generate.

11. Langkah Selanjutnya: Belajar Dasar Laravel dan Membangun Aplikasi Sederhana

Selamat! Anda telah berhasil menginstal dan mengkonfigurasi Laravel. Sekarang saatnya untuk belajar dasar-dasar Laravel dan mulai membangun aplikasi sederhana. Berikut adalah beberapa sumber daya yang berguna:

  • Dokumentasi Resmi Laravel: (https://laravel.com/docs/) Dokumentasi resmi adalah sumber daya terbaik untuk mempelajari Laravel.
  • Laravel Bootcamp: (https://bootcamp.laravel.com/) Bootcamp Laravel adalah kursus gratis yang memandu Anda melalui dasar-dasar Laravel.
  • Laravel News: (https://laravel-news.com/) Laravel News adalah situs web yang menyediakan berita, tutorial, dan sumber daya lainnya tentang Laravel.
  • Laracasts: (https://laracasts.com/) Laracasts adalah platform pembelajaran online yang menyediakan video tutorial tentang Laravel dan teknologi web lainnya.

Mulailah dengan mempelajari routing, controller, view, database, dan model. Setelah Anda memahami dasar-dasar ini, Anda dapat mulai membangun aplikasi sederhana, seperti aplikasi daftar tugas atau aplikasi blog sederhana.

Dengan panduan ini, Anda sekarang memiliki dasar yang kuat untuk memulai perjalanan pengembangan web Anda dengan Laravel. Selamat berkarya!

Tags: ComposerFrameworkInstalasikonfigurasiLaravelPanduanphpTutorialWeb DevelopmentXAMPP
Jasper Blackwood

Jasper Blackwood

Related Posts

AI

Membuat Chatbot AI Python: Langkah Mudah Tanpa Coding Rumit

by Luna Abernathy
August 6, 2025
AI

Cara Membuat Chatbot AI Sederhana dengan Python: Panduan Praktis

by Luna Abernathy
August 6, 2025
AI

Forum Laravel Indonesia: Diskusi, Tanya Jawab, dan Tips Seputar Laravel

by Elara Finch
August 5, 2025
Next Post

Contoh Project Laravel Sederhana untuk Belajar: Implementasi Langsung!

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

Biaya Pembuatan Website E-commerce Profesional Indonesia: Investasi Toko Online Sukses

March 15, 2025

Integrasi CRM dengan Email Marketing Otomatisasi: Tingkatkan Engagement Pelanggan

July 28, 2025

Manfaat CRM bagi Tim Sales dan Marketing: Kolaborasi yang Lebih Baik dan Efisien

July 28, 2025

Library Python untuk Machine Learning Terbaik: Pilih yang Sesuai Kebutuhan Anda

May 22, 2025

Tips Sukses Implementasi CRM di Perusahaan: Langkah Strategis & Tepat

August 10, 2025

CRM dan Toko Online: Sinkronisasi Data untuk Pengalaman Pelanggan Terbaik

August 10, 2025

Integrasi CRM dengan Website Toko Online: Tingkatkan Konversi & Penjualan

August 9, 2025

Download Template CRM Excel Gratis: Praktis dan Mudah Digunakan

August 9, 2025

Gameglimmer

Our media platform offers reliable news and insightful articles. Stay informed with our comprehensive coverage and in-depth analysis on various topics.
Read more »

Recent Posts

  • Tips Sukses Implementasi CRM di Perusahaan: Langkah Strategis & Tepat
  • CRM dan Toko Online: Sinkronisasi Data untuk Pengalaman Pelanggan Terbaik
  • Integrasi CRM dengan Website Toko Online: Tingkatkan Konversi & Penjualan

Categories

  • AI
  • Akuntansi
  • Akurasi
  • Analisis
  • and "Cara Mengintegrasikan Laravel dengan Database MySQL: Panduan Lengkap": Hosting
  • Android
  • Animasi
  • API
  • Aplikasi
  • Authentication
  • Bahasa
  • Bandwidth
  • based on the article title "Cara Menggunakan AI untuk Meningkatkan Produktivitas Kerja: Lebih Cerdas
  • Based on the article title "Cara Mengintegrasikan Laravel dengan Database MySQL: Panduan Lengkap"
  • Biaya
  • Bisnis
  • Blog
  • Branding
  • Cerdas
  • Chatbot
  • Cloud
  • Coding
  • Community
  • CRM
  • CSS
  • Customer
  • Data
  • Database
  • Deployment
  • Desain
  • Development
  • Digital**
  • Domain
  • Download
  • E-commerce
  • Editing
  • Efektif
  • Efektivitas
  • Efisien
  • Efisiensi
  • Email
  • Error
  • Error generating categories
  • Estimasi
  • Etika
  • Fitur
  • Foto
  • Framework
  • Freelance
  • Garansi
  • Gratis
  • Harga
  • Hasil
  • Hemat
  • Here are 5 categories
  • here are 5 categories: Laravel
  • Here's a categorization based on the article titles and provided keywords: **Development
  • Here's a categorization based on the article titles and provided keywords: **Laravel
  • Here's a categorization based on the article titles and provided keywords: **Online
  • Here's a categorization based on the article titles and provided keywords: **Panduan
  • Here's a categorization based on the article titles and provided keywords: **Pekerjaan
  • Here's a categorization based on the article titles and provided keywords: **Penjualan
  • Here's a categorization based on the article titles and provided keywords: **Server
  • Here's a categorization based on the article titles and provided keywords: **Web Development
  • Here's a categorization based on the article titles and provided keywords: **Website
  • Here's a categorization based on the article titles and provided keywords: CRM
  • Here's a categorization based on the article titles and provided keywords: E-commerce
  • Here's a categorization based on the article titles and provided keywords: Hosting
  • Here's a categorization based on the article titles and provided keywords: Pendidikan
  • Here's a possible categorization based on the article titles and provided keywords: Hosting
  • Here's a possible categorization based on the article titles and provided keywords: Laravel
  • Here's a possible categorization based on the article titles and provided keywords: Produktivitas
  • Hosting
  • Hukum
  • Ide
  • Implementasi
  • Indonesia
  • Inspirasi
  • Integrasi
  • iOS
  • Jakarta
  • JavaScript
  • Kampanye
  • Karir
  • Keamanan
  • Kecepatan
  • Keperluan
  • Kerja
  • Kesehatan
  • Kolaborasi
  • Konten
  • Kualitas
  • Laravel
  • Layanan
  • Lebih Cepat": AI
  • Library
  • Logo
  • Lokal
  • Machine Learning
  • Manajemen
  • Marketing
  • Mobile
  • Murah
  • MySQL
  • one word per category
  • Online
  • Open Source
  • Optimasi
  • Otentikasi
  • Otomatis
  • Otomatisasi
  • Panduan
  • Pelajar
  • Pelanggan
  • Pelaporan
  • Pelatihan
  • Peluang
  • Pemasaran
  • Pembayaran
  • Pemula
  • Pendidikan
  • Pengembangan
  • Penipuan
  • Penjualan
  • Perbandingan
  • Performance
  • Pertumbuhan
  • PHP
  • Pilihan
  • Portfolio
  • Prima
  • Privasi
  • Productivity
  • Produktifitas
  • Produktivitas
  • Profesional
  • Python
  • Queue
  • Rekomendasi
  • Responsif
  • Retail
  • Review
  • Riset
  • SEO
  • Server
  • Sistem
  • Skalabilitas
  • Software
  • Solusi
  • SSL
  • Startup
  • Strategi
  • Streaming
  • Studi Kasus
  • Sukses
  • Support
  • Tantangan
  • Teknologi
  • Template
  • TensorFlow
  • Terbaik
  • Terpercaya
  • Tips
  • Tools
  • Transfer
  • Transkripsi
  • Tutorial
  • UKM
  • UMKM
  • Unlimited
  • Uptime
  • Video
  • VPS
  • Web Development
  • Website
  • Windows
  • WooCommerce
  • WordPress
  • XAMPP

Resource

  • About us
  • Contact Us
  • Privacy Policy

© 2024 Gameglimmer.

No Result
View All Result
  • AI
  • Produktivitas
  • Laravel
  • Database
  • Hosting
  • Website

© 2024 Gameglimmer.