Selamat datang! Apakah Anda seorang pengembang web pemula yang ingin memulai perjalanan Anda dengan framework PHP yang populer, Laravel? Atau mungkin Anda seorang pengembang berpengalaman yang hanya ingin memastikan proses instalasi sudah benar? Apa pun alasan Anda, panduan ini akan memandu Anda langkah demi langkah dalam proses instalasi Laravel, mulai dari persiapan lingkungan pengembangan (XAMPP), mengelola dependensi (Composer), hingga konfigurasi awal proyek Laravel Anda. Mari kita mulai!
1. Persiapan Lingkungan Pengembangan: Instalasi dan Konfigurasi XAMPP
Sebelum kita melangkah lebih jauh, kita membutuhkan lingkungan pengembangan yang siap digunakan. XAMPP adalah solusi ideal untuk ini. XAMPP adalah paket perangkat lunak gratis dan mudah digunakan yang berisi Apache (web server), MySQL (database), PHP, dan Perl. Dengan XAMPP, Anda dapat dengan mudah mensimulasikan server web di komputer lokal Anda.
Langkah-langkah Instalasi XAMPP:
- Unduh XAMPP: Kunjungi situs web resmi Apache Friends (https://www.apachefriends.org/download.html) dan unduh versi XAMPP yang sesuai dengan sistem operasi Anda (Windows, Linux, atau macOS).
- Jalankan Installer: Setelah unduhan selesai, jalankan file installer XAMPP. Ikuti petunjuk yang ditampilkan di layar. Biasanya, Anda hanya perlu mengklik “Next” secara berurutan.
- Pilih Komponen: Pada bagian pemilihan komponen, pastikan bahwa Apache, MySQL, PHP, dan phpMyAdmin dicentang. Ini adalah komponen penting yang kita butuhkan untuk mengembangkan aplikasi Laravel.
- Pilih Direktori Instalasi: Pilih direktori tempat Anda ingin menginstal XAMPP. Secara default, XAMPP akan diinstal di
C:xampp
(Windows) atau/opt/lampp
(Linux). - Selesaikan Instalasi: Tunggu hingga proses instalasi selesai.
- Jalankan XAMPP Control Panel: Setelah instalasi selesai, jalankan XAMPP Control Panel. Anda akan melihat jendela dengan daftar modul (Apache, MySQL, FileZilla, dll.).
Konfigurasi XAMPP:
- Aktifkan Apache dan MySQL: Klik tombol “Start” di samping modul Apache dan MySQL. Jika semuanya berjalan dengan baik, statusnya akan berubah menjadi “Running” dan berwarna hijau.
- Uji Apache: Buka browser web Anda dan ketik
http://localhost
atauhttp://127.0.0.1
di address bar. Jika Anda melihat halaman selamat datang XAMPP, berarti Apache telah berhasil diinstal dan dikonfigurasi. - Akses phpMyAdmin: Buka browser web Anda dan ketik
http://localhost/phpmyadmin
di address bar. phpMyAdmin adalah alat untuk mengelola database MySQL Anda melalui antarmuka web. Ini akan berguna untuk membuat database yang akan digunakan oleh aplikasi Laravel Anda.
2. Menginstal dan Mengkonfigurasi Composer: Pengelolaan Dependensi Laravel
Composer adalah dependency manager untuk PHP. Ini berarti Composer membantu Anda mengelola pustaka (libraries) atau paket (packages) yang dibutuhkan oleh proyek PHP Anda. Laravel sangat bergantung pada Composer, karena sebagian besar komponen Laravel diinstal dan dikelola menggunakan Composer.
Langkah-langkah Instalasi Composer:
- Unduh Composer: Kunjungi situs web resmi Composer (https://getcomposer.org/download/) dan unduh file installer Composer untuk sistem operasi Anda. Untuk Windows, unduh
Composer-Setup.exe
. - Jalankan Installer: Jalankan file installer Composer. Ikuti petunjuk yang ditampilkan di layar.
- Temukan PHP Executable: Installer akan meminta Anda untuk menemukan executable PHP. Pastikan untuk menunjuk ke direktori
php.exe
di dalam direktori XAMPP Anda (misalnya,C:xamppphpphp.exe
). - Tambahkan Composer ke PATH (Optional): Installer akan menanyakan apakah Anda ingin menambahkan Composer ke PATH sistem Anda. Ini sangat disarankan, karena akan memudahkan Anda menjalankan perintah Composer dari mana saja di terminal atau command prompt.
- Selesaikan Instalasi: Tunggu hingga proses instalasi selesai.
- Verifikasi Instalasi: Buka terminal atau command prompt Anda dan ketik
composer --version
. Jika Composer berhasil diinstal, Anda akan melihat versi Composer yang terinstal.
Konfigurasi Composer (Opsional):
Terkadang, Anda mungkin perlu mengkonfigurasi Composer untuk menggunakan proxy jika Anda berada di jaringan yang mengharuskan penggunaan proxy untuk mengakses internet. Anda dapat mengkonfigurasi proxy Composer menggunakan perintah berikut:
composer config -g http-basic.packagist.org username password
Ganti username
dan password
dengan username dan password proxy Anda.
3. Membuat Proyek Laravel Baru: Perintah composer create-project
Setelah XAMPP dan Composer terinstal dan dikonfigurasi dengan benar, kita siap untuk membuat proyek Laravel baru. Composer menyediakan perintah create-project
yang memudahkan kita untuk membuat proyek Laravel baru dengan semua dependensi yang diperlukan.
Langkah-langkah Membuat Proyek Laravel Baru:
-
Buka Terminal/Command Prompt: Buka terminal (Linux/macOS) atau command prompt (Windows) Anda.
-
Navigasi ke Direktori Web Root XAMPP: Arahkan terminal atau command prompt Anda ke direktori web root XAMPP. Secara default, direktori web root XAMPP adalah
htdocs
di dalam direktori XAMPP (misalnya,C:xampphtdocs
). Anda dapat menggunakan perintahcd
untuk berpindah direktori. Contoh:cd C:xampphtdocs
-
Jalankan Perintah
composer create-project
: Jalankan perintah berikut untuk membuat proyek Laravel baru:composer create-project laravel/laravel nama-proyek
Ganti
nama-proyek
dengan nama yang Anda inginkan untuk proyek Laravel Anda (misalnya,blog
). Perintah ini akan mengunduh dan menginstal semua dependensi Laravel yang diperlukan ke dalam direktorinama-proyek
. Proses ini mungkin memakan waktu beberapa menit, tergantung pada kecepatan koneksi internet Anda. -
Pindah ke Direktori Proyek: Setelah proses pembuatan proyek selesai, pindah ke direktori proyek yang baru dibuat:
cd nama-proyek
4. Konfigurasi Database Laravel: Menggunakan MySQL dengan phpMyAdmin
Sekarang, kita perlu mengkonfigurasi database untuk aplikasi Laravel kita. Kita akan menggunakan MySQL yang disediakan oleh XAMPP.
Langkah-langkah Konfigurasi Database:
-
Buat Database MySQL: Buka phpMyAdmin (
http://localhost/phpmyadmin
) di browser web Anda. Klik “Databases” di menu atas. Masukkan nama untuk database Anda (misalnya,laravel_blog
) dan klik “Create”. -
Konfigurasi
.env
: Buka file.env
yang terletak di direktori root proyek Laravel Anda. File.env
berisi konfigurasi lingkungan untuk aplikasi Anda. Cari baris-baris berikut dan ubah nilainya sesuai dengan konfigurasi database Anda:DB_CONNECTION=mysql DB_HOST=127.0.0.1 DB_PORT=3306 DB_DATABASE=laravel_blog DB_USERNAME=root DB_PASSWORD=
DB_CONNECTION
: Tentukan jenis database yang digunakan (dalam kasus ini,mysql
).DB_HOST
: Tentukan host database (biasanya127.0.0.1
ataulocalhost
).DB_PORT
: Tentukan port database (biasanya3306
untuk MySQL).DB_DATABASE
: Tentukan nama database yang Anda buat di phpMyAdmin.DB_USERNAME
: Tentukan username database (secara default,root
untuk MySQL di XAMPP).DB_PASSWORD
: Tentukan password database (secara default, kosong untuk MySQL di XAMPP).
Penting: Pastikan Anda menyimpan perubahan pada file .env
setelah melakukan konfigurasi.
5. Menjalankan Server Pengembangan Laravel: Perintah php artisan serve
Laravel menyediakan server pengembangan bawaan yang memudahkan kita untuk menguji aplikasi kita di lingkungan lokal. Kita dapat menjalankan server pengembangan ini menggunakan perintah php artisan serve
.
Langkah-langkah Menjalankan Server Pengembangan:
-
Buka Terminal/Command Prompt: Pastikan Anda berada di direktori root proyek Laravel Anda.
-
Jalankan Perintah
php artisan serve
: Jalankan perintah berikut:php artisan serve
Perintah ini akan memulai server pengembangan Laravel. Anda akan melihat output yang mirip dengan:
Starting Laravel development server: http://127.0.0.1:8000
-
Akses Aplikasi Laravel: Buka browser web Anda dan ketik alamat yang ditampilkan di output (misalnya,
http://127.0.0.1:8000
) di address bar. Jika semuanya berjalan dengan baik, Anda akan melihat halaman selamat datang Laravel.
6. Konfigurasi Key Aplikasi: Generate dengan php artisan key:generate
Sebelum kita mulai mengembangkan aplikasi Laravel kita, penting untuk menghasilkan key aplikasi. Key aplikasi digunakan untuk mengenkripsi data sensitif dalam aplikasi Anda, seperti password dan cookie.
Langkah-langkah Menghasilkan Key Aplikasi:
-
Buka Terminal/Command Prompt: Pastikan Anda berada di direktori root proyek Laravel Anda.
-
Jalankan Perintah
php artisan key:generate
: Jalankan perintah berikut:php artisan key:generate
Perintah ini akan menghasilkan key aplikasi secara acak dan menyimpannya di file
.env
. Anda akan melihat output yang mirip dengan:Application key set successfully.
7. Memahami Struktur Direktori Laravel: Mengenal Folder Penting
Memahami struktur direktori Laravel sangat penting untuk pengembangan yang efisien. Berikut adalah beberapa direktori penting:
app/
: Berisi inti logika aplikasi Anda, seperti model, controller, dan middleware.bootstrap/
: Berisi file yang mem-bootstrap framework Laravel.config/
: Berisi file konfigurasi untuk berbagai aspek aplikasi Anda, seperti database, mail, dan session.database/
: Berisi migration dan seed untuk database Anda.public/
: Direktori publik yang berisi file statis seperti gambar, CSS, dan JavaScript. Ini adalah direktori yang harus diakses oleh web server.resources/
: Berisi view (template), asset (CSS dan JavaScript), dan bahasa (localization).routes/
: Berisi definisi route untuk aplikasi Anda.storage/
: Berisi file yang dihasilkan oleh aplikasi Anda, seperti log, cache, dan file yang diunggah.tests/
: Berisi unit test dan feature test untuk aplikasi Anda.vendor/
: Berisi semua dependensi yang diinstal oleh Composer. Jangan mengubah isi direktori ini secara manual.
8. Membuat Migration Database Pertama: Pengenalan dan Contoh
Migration adalah cara yang mudah dan terstruktur untuk mengubah skema database Anda. Daripada membuat perubahan skema database secara manual melalui phpMyAdmin, migration memungkinkan Anda untuk mendefinisikan perubahan skema dalam kode PHP dan menjalankannya secara otomatis.
Langkah-langkah Membuat Migration:
-
Buka Terminal/Command Prompt: Pastikan Anda berada di direktori root proyek Laravel Anda.
-
Jalankan Perintah
php artisan make:migration
: Jalankan perintah berikut untuk membuat migration baru:php artisan make:migration create_users_table
Ganti
create_users_table
dengan nama yang deskriptif untuk migration Anda. Perintah ini akan membuat file migration baru di direktoridatabase/migrations
. -
Edit File Migration: Buka file migration yang baru dibuat. File ini berisi dua method:
up()
dandown()
. Methodup()
mendefinisikan perubahan skema yang ingin Anda lakukan, sedangkan methoddown()
mendefinisikan cara membatalkan perubahan tersebut. Contoh:<?php use IlluminateDatabaseMigrationsMigration; use IlluminateDatabaseSchemaBlueprint; use IlluminateSupportFacadesSchema; class CreateUsersTable extends Migration { /** * Run the migrations. * * @return void */ public function up() { Schema::create('users', function (Blueprint $table) { $table->id(); $table->string('name'); $table->string('email')->unique(); $table->timestamp('email_verified_at')->nullable(); $table->string('password'); $table->rememberToken(); $table->timestamps(); }); } /** * Reverse the migrations. * * @return void */ public function down() { Schema::dropIfExists('users'); } }
Pada contoh di atas, method
up()
membuat tabelusers
dengan kolomid
,name
,email
,email_verified_at
,password
,rememberToken
, dantimestamps
. Methoddown()
menghapus tabelusers
. -
Jalankan Migration: Jalankan migration menggunakan perintah berikut:
php artisan migrate
Perintah ini akan menjalankan semua migration yang belum dijalankan dan membuat tabel yang sesuai di database Anda.
9. Konfigurasi Web Server: Pastikan Direktori Public Laravel Diakses
Agar aplikasi Laravel dapat diakses dengan benar melalui browser web, Anda perlu memastikan bahwa web server Anda (dalam kasus ini, Apache) mengarah ke direktori public
di dalam proyek Laravel Anda.
Langkah-langkah Konfigurasi Apache (untuk pengembangan):
Catatan: Konfigurasi ini hanya disarankan untuk pengembangan lokal. Untuk produksi, konfigurasi web server akan sedikit berbeda.
-
Buka File
httpd.conf
Apache: Buka filehttpd.conf
Apache. File ini biasanya terletak di direktoriC:xamppapacheconf
(Windows) atau/opt/lampp/etc/httpd.conf
(Linux). -
*Cari `<VirtualHost
:** Cari bagian yang dimulai dengan
<VirtualHost *. Jika tidak ada, Anda bisa menambahkan sendiri bagian ini di bagian paling bawah file
httpd.conf`. -
Tambahkan Konfigurasi Virtual Host: Tambahkan konfigurasi Virtual Host berikut ke dalam file
httpd.conf
:<VirtualHost *> DocumentRoot "C:/xampp/htdocs/nama-proyek/public" ServerName localhost <Directory "C:/xampp/htdocs/nama-proyek/public"> Options Indexes FollowSymLinks AllowOverride All Require all granted </Directory> </VirtualHost>
Ganti
C:/xampp/htdocs/nama-proyek/public
dengan path lengkap ke direktoripublic
proyek Laravel Anda. GantiServerName localhost
dengan domain yang Anda inginkan (misalnyalaravel.local
jika Anda ingin mengaksesnya melaluilaravel.local
). Jika Anda mengubahServerName
, Anda juga perlu menambahkan entry ke filehosts
sistem operasi Anda. -
Restart Apache: Restart server Apache agar perubahan konfigurasi diterapkan.
Mengakses Aplikasi: Setelah konfigurasi Apache selesai, Anda dapat mengakses aplikasi Laravel Anda melalui browser web menggunakan alamat yang Anda tentukan di konfigurasi Virtual Host (misalnya, http://localhost
atau http://laravel.local
).
10. Troubleshooting Umum Instalasi Laravel
Meskipun proses instalasi Laravel relatif mudah, Anda mungkin menghadapi beberapa masalah. Berikut adalah beberapa masalah umum dan solusinya:
- Composer Error:
The openssl extension is required for SSL/TLS protection
: Pastikan ekstensiopenssl
diaktifkan di filephp.ini
Anda. Buka filephp.ini
(biasanya terletak diC:xamppphpphp.ini
) dan hapus tanda titik koma (;
) di depan barisextension=openssl
. Restart Apache setelah melakukan perubahan. - Error:
Class 'PDO' not found
: Pastikan ekstensipdo_mysql
diaktifkan di filephp.ini
Anda. Buka filephp.ini
dan hapus tanda titik koma (;
) di depan barisextension=pdo_mysql
. Restart Apache setelah melakukan perubahan. - Permission Issues: Jika Anda mengalami masalah izin saat membuat proyek atau menjalankan perintah Artisan, coba jalankan perintah dengan hak administrator (Windows) atau menggunakan
sudo
(Linux/macOS). - Application Key Not Set: Jika Anda mendapatkan pesan kesalahan tentang application key, pastikan Anda telah menjalankan perintah
php artisan key:generate
.
11. Langkah Selanjutnya: Belajar Dasar Laravel dan Membangun Aplikasi Sederhana
Selamat! Anda telah berhasil menginstal dan mengkonfigurasi Laravel. Sekarang saatnya untuk belajar dasar-dasar Laravel dan mulai membangun aplikasi sederhana. Berikut adalah beberapa sumber daya yang berguna:
- Dokumentasi Resmi Laravel: (https://laravel.com/docs/) Dokumentasi resmi adalah sumber daya terbaik untuk mempelajari Laravel.
- Laravel Bootcamp: (https://bootcamp.laravel.com/) Bootcamp Laravel adalah kursus gratis yang memandu Anda melalui dasar-dasar Laravel.
- Laravel News: (https://laravel-news.com/) Laravel News adalah situs web yang menyediakan berita, tutorial, dan sumber daya lainnya tentang Laravel.
- Laracasts: (https://laracasts.com/) Laracasts adalah platform pembelajaran online yang menyediakan video tutorial tentang Laravel dan teknologi web lainnya.
Mulailah dengan mempelajari routing, controller, view, database, dan model. Setelah Anda memahami dasar-dasar ini, Anda dapat mulai membangun aplikasi sederhana, seperti aplikasi daftar tugas atau aplikasi blog sederhana.
Dengan panduan ini, Anda sekarang memiliki dasar yang kuat untuk memulai perjalanan pengembangan web Anda dengan Laravel. Selamat berkarya!