Gameglimmer
  • AI
  • Laravel
  • Produktivitas
  • Database
  • Hosting
  • Website
No Result
View All Result
Gameglimmer
  • AI
  • Laravel
  • Produktivitas
  • Database
  • Hosting
  • Website
No Result
View All Result
Gameglimmer
No Result
View All Result
Home AI

Laravel untuk Pemula: Tutorial Mudah Membuat Aplikasi Web Pertama Anda

Luna Abernathy by Luna Abernathy
November 22, 2025
in AI, Database, Laravel, Produktivitas, Web Development
0
Share on FacebookShare on Twitter

Oke, berikut adalah draf artikel SEO tentang Laravel untuk Pemula, ditulis dalam bahasa Indonesia dengan gaya percakapan, ditargetkan untuk pemula, dan dioptimalkan untuk mesin pencari:

# Laravel untuk Pemula: Tutorial Mudah Membuat Aplikasi Web Pertama Anda

Selamat datang! Apakah Anda ingin membuat aplikasi web modern dan canggih? Laravel adalah jawabannya! Framework PHP yang satu ini populer karena kemudahan penggunaannya, dokumentasi yang lengkap, dan komunitas yang besar. Artikel ini akan menjadi panduan lengkap **Laravel untuk Pemula**, membawa Anda selangkah demi selangkah membuat aplikasi web pertama Anda. Mari kita mulai!

## Mengapa Memilih Laravel: Keunggulan dan Fitur Utama

Sebelum kita masuk ke tutorial, mari kita bahas mengapa **Laravel** menjadi pilihan favorit banyak developer. Laravel menawarkan banyak keuntungan, di antaranya:

*   **Eloquent ORM:** Memudahkan interaksi dengan database. Anda tidak perlu lagi menulis query SQL yang panjang dan rumit.
*   **Template Engine Blade:** Membuat tampilan aplikasi web Anda lebih dinamis dan mudah dikelola.
*   **Artisan Console:** Menyediakan perintah-perintah yang berguna untuk mempercepat proses pengembangan.
*   **Security:** Laravel memiliki fitur keamanan bawaan yang kuat, seperti perlindungan terhadap CSRF dan XSS.
*   **Routing yang Fleksibel:** Mendefinisikan URL aplikasi web Anda dengan mudah dan intuitif.
*   **MVC Architecture:** Menggunakan arsitektur Model-View-Controller yang terstruktur, membuat kode Anda lebih terorganisir dan mudah dipelihara.

Selain itu, Laravel memiliki komunitas yang aktif dan dokumentasi yang lengkap, sehingga Anda tidak akan kesulitan mencari bantuan jika menemui masalah. Anda juga bisa dengan mudah menemukan paket-paket (packages) pihak ketiga yang dapat memperluas fungsionalitas aplikasi Anda.

## Persiapan Awal: Instalasi dan Konfigurasi **Laravel** untuk Pemula

Sebelum memulai petualangan **Laravel** Anda, pastikan Anda sudah menyiapkan lingkungan pengembangan yang sesuai. Berikut adalah langkah-langkahnya:

1.  **Instalasi PHP:** Laravel membutuhkan PHP versi 8.1 atau lebih tinggi. Anda bisa mengunduh PHP dari situs resminya: [https://www.php.net/downloads](https://www.php.net/downloads). Pastikan Anda juga mengaktifkan extension PHP yang dibutuhkan oleh Laravel, seperti `OpenSSL`, `PDO`, `Mbstring`, `Tokenizer`, `XML`, `Ctype`, `JSON`, dan `BCMath`.

2.  **Instalasi Composer:** Composer adalah dependency manager untuk PHP. Composer akan membantu Anda menginstal Laravel dan paket-paket yang dibutuhkan. Anda bisa mengunduh Composer dari situs resminya: [https://getcomposer.org/download/](https://getcomposer.org/download/).

3.  **Instalasi Node.js dan npm (opsional):** Jika Anda ingin menggunakan fitur-fitur front-end seperti Webpack atau Vite untuk mengelola assets (CSS, JavaScript), Anda perlu menginstal Node.js dan npm. Anda bisa mengunduhnya dari situs resminya: [https://nodejs.org/](https://nodejs.org/).

4.  **Instalasi Laravel Installer:** Laravel Installer memudahkan Anda membuat proyek Laravel baru. Buka terminal atau command prompt Anda dan jalankan perintah berikut:

    ```bash
    composer global require laravel/installer
  1. Membuat Proyek Laravel Baru: Setelah Laravel Installer terinstal, Anda bisa membuat proyek Laravel baru dengan perintah berikut:

    laravel new nama-aplikasi-anda

    Ganti nama-aplikasi-anda dengan nama proyek yang Anda inginkan. Perintah ini akan membuat direktori baru dengan nama tersebut dan menginstal semua file Laravel yang diperlukan.

  2. Menjalankan Aplikasi Laravel: Masuk ke direktori proyek Anda:

    cd nama-aplikasi-anda

    Dan jalankan server pengembangan Laravel dengan perintah:

    php artisan serve

    Ini akan menjalankan server pengembangan di alamat http://127.0.0.1:8000. Buka alamat ini di browser Anda, dan Anda akan melihat halaman default Laravel! Selamat!

Struktur Direktori Laravel: Memahami Tata Letak Proyek

Setelah proyek Laravel Anda berhasil dibuat, penting untuk memahami struktur direktori Laravel agar Anda dapat dengan mudah menemukan dan mengelola file-file aplikasi Anda. Berikut adalah penjelasan singkat tentang beberapa direktori penting:

  • app/: Berisi kode inti aplikasi Anda, seperti Models, Controllers, Providers, dan Policies.
  • bootstrap/: Berisi file-file yang digunakan untuk memulai (bootstrap) framework Laravel.
  • config/: Berisi file konfigurasi untuk berbagai aspek aplikasi Anda, seperti database, mail, dan session.
  • database/: Berisi file-file yang berkaitan dengan database, seperti migrations, seeds, dan factories.
  • public/: Berisi file-file yang dapat diakses publik, seperti CSS, JavaScript, gambar, dan file index.php (entry point aplikasi).
  • resources/: Berisi file-file sumber daya (resources) aplikasi Anda, seperti views (template Blade), assets (CSS, JavaScript), dan language files.
  • routes/: Berisi file-file yang mendefinisikan routes (URL) aplikasi Anda.
  • storage/: Berisi file-file yang dihasilkan oleh aplikasi Anda, seperti logs, cache, dan file yang diunggah oleh pengguna.
  • tests/: Berisi file-file untuk menguji aplikasi Anda.
  • vendor/: Berisi package-package yang diinstal menggunakan Composer.

Memahami struktur direktori ini akan sangat membantu Anda dalam mengembangkan aplikasi Laravel Anda.

Membuat Database dan Mengkonfigurasi Koneksi

Laravel sangat bergantung pada database untuk menyimpan dan mengelola data. Langkah selanjutnya adalah membuat database dan mengkonfigurasi koneksi ke database tersebut.

Related Post

Belajar Web Development Gratis dari Nol: Manfaatkan Sumber Daya Online

December 6, 2025

Framework Web Development Terbaik untuk Pemula: Rekomendasi dari Para Ahli

December 5, 2025

Contoh Proposal Penawaran Jasa Web Development: Menarik Perhatian Klien

December 5, 2025

Tips Memilih Jasa Web Development yang Tepat: Cek Portofolio & Testimoni

December 4, 2025
  1. Membuat Database: Anda bisa menggunakan berbagai jenis database dengan Laravel, seperti MySQL, PostgreSQL, SQLite, atau SQL Server. Gunakan alat yang Anda sukai (misalnya, phpMyAdmin atau Dbeaver) untuk membuat database baru. Misalnya, jika Anda menggunakan MySQL, Anda bisa menjalankan perintah SQL berikut:

    CREATE DATABASE nama_database_anda;

    Ganti nama_database_anda dengan nama database yang Anda inginkan.

  2. Mengkonfigurasi Koneksi Database: Buka file .env di direktori proyek Anda. File ini berisi variabel lingkungan yang digunakan oleh aplikasi Anda. Cari variabel-variabel yang berkaitan dengan database, seperti:

    DB_CONNECTION=mysql
    DB_HOST=127.0.0.1
    DB_PORT=3306
    DB_DATABASE=nama_database_anda
    DB_USERNAME=username_database_anda
    DB_PASSWORD=password_database_anda

    Ubah nilai-nilai variabel ini sesuai dengan konfigurasi database Anda. Pastikan untuk mengganti nama_database_anda, username_database_anda, dan password_database_anda dengan nilai yang sesuai.

  3. Menjalankan Migrations: Migrations adalah cara untuk mengelola skema database Anda. Laravel menyediakan fitur migrations yang memudahkan Anda membuat dan mengubah tabel database. Untuk menjalankan migrations default Laravel, jalankan perintah berikut:

    php artisan migrate

    Perintah ini akan membuat tabel-tabel default Laravel, seperti users dan password_resets.

Membuat Model dan Migration: Merancang Struktur Data Aplikasi Anda

Setelah koneksi ke database berhasil dikonfigurasi, langkah selanjutnya adalah membuat Model dan Migration untuk merepresentasikan data aplikasi Anda. Misalnya, kita akan membuat model dan migration untuk entitas “Artikel” (Article).

  1. Membuat Model: Gunakan Artisan Console untuk membuat Model baru:

    php artisan make:model Article

    Perintah ini akan membuat file Article.php di direktori app/Models.

  2. Membuat Migration: Untuk membuat migration yang terkait dengan Model, gunakan opsi -m saat membuat Model:

    php artisan make:model Article -m

    Perintah ini akan membuat file migration baru di direktori database/migrations dengan nama yang mengandung timestamp dan nama model (create_articles_table).

  3. Mendefinisikan Skema Tabel: Buka file migration yang baru dibuat. Di dalam method up(), definisikan skema tabel articles. Contoh:

    <?php
    
    use IlluminateDatabaseMigrationsMigration;
    use IlluminateDatabaseSchemaBlueprint;
    use IlluminateSupportFacadesSchema;
    
    return new class extends Migration
    {
        /**
         * Run the migrations.
         */
        public function up(): void
        {
            Schema::create('articles', function (Blueprint $table) {
                $table->id();
                $table->string('title');
                $table->text('content');
                $table->timestamps();
            });
        }
    
        /**
         * Reverse the migrations.
         */
        public function down(): void
        {
            Schema::dropIfExists('articles');
        }
    };

    Kode di atas akan membuat tabel articles dengan kolom id, title, content, created_at, dan updated_at.

  4. Menjalankan Migration: Jalankan perintah migrate untuk membuat tabel di database:

    php artisan migrate
  5. Mengisi Model: Buka file app/Models/Article.php dan tambahkan kode berikut untuk menentukan kolom mana yang boleh diisi (fillable):

    <?php
    
    namespace AppModels;
    
    use IlluminateDatabaseEloquentFactoriesHasFactory;
    use IlluminateDatabaseEloquentModel;
    
    class Article extends Model
    {
        use HasFactory;
    
        protected $fillable = [
            'title',
            'content',
        ];
    }

    Dengan mendefinisikan $fillable, Anda melindungi aplikasi Anda dari serangan mass assignment.

Membuat Controller dan Routes: Mengatur Alur Aplikasi Anda

Controller bertugas menangani logika aplikasi dan berinteraksi dengan Model. Routes mendefinisikan URL aplikasi Anda dan mengarahkannya ke controller yang sesuai.

  1. Membuat Controller: Gunakan Artisan Console untuk membuat Controller baru:

    php artisan make:controller ArticleController

    Perintah ini akan membuat file ArticleController.php di direktori app/Http/Controllers.

  2. Mendefinisikan Routes: Buka file routes/web.php dan definisikan routes untuk mengakses controller. Contoh:

    <?php
    
    use AppHttpControllersArticleController;
    use IlluminateSupportFacadesRoute;
    
    Route::get('/articles', [ArticleController::class, 'index']); // Menampilkan daftar artikel
    Route::get('/articles/{id}', [ArticleController::class, 'show']); // Menampilkan detail artikel
    Route::get('/articles/create', [ArticleController::class, 'create']); // Menampilkan form untuk membuat artikel baru
    Route::post('/articles', [ArticleController::class, 'store']); // Menyimpan artikel baru
    Route::get('/articles/{id}/edit', [ArticleController::class, 'edit']); // Menampilkan form untuk mengedit artikel
    Route::put('/articles/{id}', [ArticleController::class, 'update']); // Mengupdate artikel
    Route::delete('/articles/{id}', [ArticleController::class, 'destroy']); // Menghapus artikel
    
  3. Menambahkan Logic ke Controller: Buka file app/Http/Controllers/ArticleController.php dan tambahkan logic untuk setiap route. Contoh:

    <?php
    
    namespace AppHttpControllers;
    
    use AppModelsArticle;
    use IlluminateHttpRequest;
    
    class ArticleController extends Controller
    {
        public function index()
        {
            $articles = Article::all();
            return view('articles.index', compact('articles'));
        }
    
        public function show($id)
        {
            $article = Article::findOrFail($id);
            return view('articles.show', compact('article'));
        }
    
        public function create()
        {
            return view('articles.create');
        }
    
        public function store(Request $request)
        {
            $request->validate([
                'title' => 'required',
                'content' => 'required',
            ]);
    
            Article::create($request->all());
    
            return redirect('/articles');
        }
    
         public function edit($id)
        {
            $article = Article::findOrFail($id);
            return view('articles.edit', compact('article'));
        }
    
        public function update(Request $request, $id)
        {
            $request->validate([
                'title' => 'required',
                'content' => 'required',
            ]);
    
            $article = Article::findOrFail($id);
            $article->update($request->all());
    
            return redirect('/articles');
        }
    
        public function destroy($id)
        {
            $article = Article::findOrFail($id);
            $article->delete();
    
            return redirect('/articles');
        }
    }

Membuat Views dengan Blade: Menampilkan Data ke Pengguna

Views bertanggung jawab untuk menampilkan data ke pengguna. Laravel menggunakan Blade template engine yang memudahkan Anda membuat tampilan yang dinamis.

  1. Membuat Direktori Views: Buat direktori articles di dalam direktori resources/views. Direktori ini akan menyimpan view-view untuk entitas Artikel.

  2. Membuat View Index: Buat file index.blade.php di dalam direktori resources/views/articles. File ini akan menampilkan daftar artikel. Contoh:

    <!DOCTYPE html>
    <html>
    <head>
        <title>Daftar Artikel</title>
    </head>
    <body>
        <h1>Daftar Artikel</h1>
    
        <ul>
            @foreach ($articles as $article)
                <li><a href="/articles/{{ $article->id }}">{{ $article->title }}</a></li>
            @endforeach
        </ul>
    
        <a href="/articles/create">Tambah Artikel Baru</a>
    </body>
    </html>
  3. Membuat View Show: Buat file show.blade.php di dalam direktori resources/views/articles. File ini akan menampilkan detail artikel. Contoh:

    <!DOCTYPE html>
    <html>
    <head>
        <title>Detail Artikel</title>
    </head>
    <body>
        <h1>{{ $article->title }}</h1>
    
        <p>{{ $article->content }}</p>
    
        <a href="/articles">Kembali ke Daftar Artikel</a>
    </body>
    </html>
  4. Membuat View Create: Buat file create.blade.php di dalam direktori resources/views/articles. File ini akan menampilkan form untuk membuat artikel baru. Contoh:

    <!DOCTYPE html>
    <html>
    <head>
        <title>Buat Artikel Baru</title>
    </head>
    <body>
        <h1>Buat Artikel Baru</h1>
    
        <form method="POST" action="/articles">
            @csrf
    
            <div>
                <label for="title">Judul:</label>
                <input type="text" id="title" name="title" required>
            </div>
    
            <div>
                <label for="content">Konten:</label>
                <textarea id="content" name="content" required></textarea>
            </div>
    
            <button type="submit">Simpan</button>
        </form>
    
        <a href="/articles">Kembali ke Daftar Artikel</a>
    </body>
    </html>
  5. Membuat View Edit: Buat file edit.blade.php di dalam direktori resources/views/articles. File ini akan menampilkan form untuk mengedit artikel. Contoh:

   <!DOCTYPE html>
   <html>
   <head>
       <title>Edit Artikel</title>
   </head>
   <body>
       <h1>Edit Artikel</h1>

       <form method="POST" action="/articles/{{ $article->id }}">
           @csrf
           @method('PUT')

           <div>
               <label for="title">Judul:</label>
               <input type="text" id="title" name="title" value="{{ $article->title }}" required>
           </div>

           <div>
               <label for="content">Konten:</label>
               <textarea id="content" name="content" required>{{ $article->content }}</textarea>
           </div>

           <button type="submit">Update</button>
       </form>

       <a href="/articles">Kembali ke Daftar Artikel</a>
   </body>
   </html>

Menggunakan Eloquent ORM: Berinteraksi dengan Database dengan Mudah

Eloquent ORM adalah fitur yang sangat berguna di Laravel. Dengan Eloquent, Anda bisa berinteraksi dengan database menggunakan sintaks yang mudah dibaca dan dipahami. Contoh, pada controller ArticleController, anda sudah menggunakan Eloquent. Berikut contoh lainnya:

  • Mengambil Data:

    $articles = Article::all(); // Mengambil semua data dari tabel articles
    $article = Article::find(1); // Mengambil data dengan ID 1
    $articles = Article::where('title', 'like', '%Laravel%')->get(); // Mengambil data dengan judul mengandung "Laravel"
  • Menyimpan Data:

    $article = new Article();
    $article->title = 'Judul Artikel Baru';
    $article->content = 'Konten Artikel Baru';
    $article->save();
  • Mengupdate Data:

    $article = Article::find(1);
    $article->title = 'Judul Artikel yang Diupdate';
    $article->content = 'Konten Artikel yang Diupdate';
    $article->save();
  • Menghapus Data:

    $article = Article::find(1);
    $article->delete();

Validasi Data: Memastikan Data yang Masuk Valid

Validasi data sangat penting untuk memastikan data yang disimpan ke database valid. Laravel menyediakan fitur validasi yang mudah digunakan. Contoh, pada controller ArticleController, terdapat validasi pada method store dan update. Berikut contoh lainnya:

$request->validate([
    'title' => 'required|max:255',
    'content' => 'required',
]);

Kode di atas akan memvalidasi bahwa kolom title harus diisi (required) dan panjangnya tidak boleh lebih dari 255 karakter. Kolom content juga harus diisi (required). Jika validasi gagal, Laravel akan secara otomatis mengarahkan pengguna kembali ke form dengan pesan error.

Tips Tambahan untuk Pengembangan Laravel: Best Practices

Berikut adalah beberapa tips tambahan untuk pengembangan Laravel yang lebih baik:

  • Gunakan Dependency Injection: Dependency Injection (DI) adalah teknik untuk menyediakan dependencies (objek yang dibutuhkan oleh sebuah kelas) ke dalam kelas tersebut. DI membuat kode Anda lebih mudah diuji dan dipelihara.
  • Gunakan Queues: Jika Anda memiliki tugas-tugas yang memakan waktu lama, seperti mengirim email atau memproses gambar, gunakan queues untuk menjalankan tugas-tugas tersebut di background. Ini akan membuat aplikasi Anda lebih responsif.
  • Gunakan Cache: Cache dapat membantu meningkatkan performa aplikasi Anda dengan menyimpan data yang sering diakses di memori.
  • Tulis Unit Tests: Unit tests membantu Anda memastikan bahwa kode Anda berfungsi dengan benar dan mencegah terjadinya regression.
  • Gunakan Version Control: Gunakan Git untuk mengelola kode Anda dan melacak perubahan.
  • Ikuti PSR Standards: PSR standards adalah standar coding untuk PHP yang direkomendasikan. Mengikuti PSR standards akan membuat kode Anda lebih mudah dibaca dan dipahami oleh developer lain.

Kesimpulan: Selamat, Anda Sudah Membuat Aplikasi Web Pertama dengan Laravel!

Selamat! Anda telah berhasil mengikuti tutorial Laravel untuk Pemula dan membuat aplikasi web pertama Anda. Ini hanyalah langkah awal. Teruslah belajar dan bereksperimen untuk menguasai Laravel lebih dalam. Dengan Laravel, Anda bisa membuat aplikasi web yang canggih dan modern dengan mudah. Jangan ragu untuk menjelajahi dokumentasi Laravel dan bergabung dengan komunitas Laravel untuk mendapatkan bantuan dan inspirasi. Selamat berkarya!


Semoga artikel ini bermanfaat! Jangan ragu untuk bertanya jika ada hal yang kurang jelas.


Perhatikan bahwa artikel ini sekitar 1900 kata.  Anda bisa memperluasnya dengan memberikan contoh kode yang lebih detail, membahas topik yang lebih mendalam, atau menambahkan studi kasus.  Pastikan untuk selalu fokus pada kualitas dan relevansi konten.
Tags: Aplikasi WebBelajar LaravelcodingFrameworkLaravelPanduan LaravelpemulaphpTutorialWeb Development
Luna Abernathy

Luna Abernathy

Related Posts

AI

Belajar Web Development Gratis dari Nol: Manfaatkan Sumber Daya Online

by Jasper Blackwood
December 6, 2025
AI

Framework Web Development Terbaik untuk Pemula: Rekomendasi dari Para Ahli

by Luna Abernathy
December 5, 2025
AI

Contoh Proposal Penawaran Jasa Web Development: Menarik Perhatian Klien

by Luna Abernathy
December 5, 2025
Next Post

Hosting WordPress Murah Indonesia: Panduan Memilih Hosting Terbaik untuk Blog Anda

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

Hosting Domain Gratis Indonesia: Mulai Online Tanpa Biaya Tambahan

August 22, 2025

Tips Optimasi Database Laravel: Performa Website Lebih Cepat dan Efisien

June 15, 2025

Alat Bantu Web Development yang Wajib Dimiliki: Tingkatkan Produktivitas & Efisiensi!

November 19, 2025

Hosting Unlimited Disk Space dan Bandwidth Indonesia: Solusi Tepat untuk Website Anda

June 28, 2025

Hosting Murah dengan Dukungan Multi Bahasa (Indonesia & Inggris)

December 15, 2025

Hosting Murah dengan Optimasi Kecepatan Website Terbaik

December 15, 2025

Hosting Murah dengan Fitur Keamanan Website yang Lengkap

December 15, 2025

Hosting Murah dengan Bandwidth Unlimited untuk Pengguna Indonesia

December 15, 2025

Gameglimmer

Our media platform offers reliable news and insightful articles. Stay informed with our comprehensive coverage and in-depth analysis on various topics.
Read more »

Recent Posts

  • Hosting Murah dengan Dukungan Multi Bahasa (Indonesia & Inggris)
  • Hosting Murah dengan Optimasi Kecepatan Website Terbaik
  • Hosting Murah dengan Fitur Keamanan Website yang Lengkap

Categories

  • AI
  • Akuntansi
  • Akurasi
  • Analisis
  • and "Cara Mengintegrasikan Laravel dengan Database MySQL: Panduan Lengkap": Hosting
  • Android
  • Animasi
  • API
  • Aplikasi
  • Authentication
  • Backup
  • Bahasa
  • Bandwidth
  • based on the article title "Cara Menggunakan AI untuk Meningkatkan Produktivitas Kerja: Lebih Cerdas
  • Based on the article title "Cara Mengintegrasikan Laravel dengan Database MySQL: Panduan Lengkap"
  • Based on the provided keywords and article titles
  • Biaya
  • Bisnis
  • Blog
  • Bootstrap
  • Branding
  • Cerdas
  • Chatbot
  • Cloud
  • Coding
  • Community
  • CRM
  • CSS
  • Customer
  • Data
  • Database
  • Deployment
  • Desain
  • Development
  • Digital**
  • Domain
  • Download
  • E-commerce
  • Editing
  • Efektif
  • Efektivitas
  • Efisien
  • Efisiensi
  • Email
  • Error
  • Error generating categories
  • Estimasi
  • Etika
  • Evaluasi
  • Fitur
  • Foto
  • Framework
  • Freelance
  • Garansi
  • Gratis
  • Harga
  • Hasil
  • Hemat
  • Here are 5 categories
  • here are 5 categories: Laravel
  • here are five categories: Branding
  • Here's a categorization based on the article titles and provided keywords: **Development
  • Here's a categorization based on the article titles and provided keywords: **Laravel
  • Here's a categorization based on the article titles and provided keywords: **Online
  • Here's a categorization based on the article titles and provided keywords: **Panduan
  • Here's a categorization based on the article titles and provided keywords: **Pekerjaan
  • Here's a categorization based on the article titles and provided keywords: **Penjualan
  • Here's a categorization based on the article titles and provided keywords: **Server
  • Here's a categorization based on the article titles and provided keywords: **Web Development
  • Here's a categorization based on the article titles and provided keywords: **Website
  • Here's a categorization based on the article titles and provided keywords: CRM
  • Here's a categorization based on the article titles and provided keywords: E-commerce
  • Here's a categorization based on the article titles and provided keywords: Hosting
  • Here's a categorization based on the article titles and provided keywords: Pendidikan
  • Here's a categorization based on the article titles and provided keywords: Website
  • Here's a categorization based on the provided keywords and article titles: **Web Development
  • Here's a possible categorization based on the article titles and provided keywords: Hosting
  • Here's a possible categorization based on the article titles and provided keywords: Laravel
  • Here's a possible categorization based on the article titles and provided keywords: Produktivitas
  • Here's a possible categorization based on the article titles and provided keywords: Website
  • Here's a possible categorization based on the provided keywords and article titles: Hosting
  • Hosting
  • Hukum
  • Ide
  • Implementasi
  • Indonesia
  • Inspirasi
  • Integrasi
  • iOS
  • Jakarta
  • JavaScript
  • Kampanye
  • Karir
  • Keamanan
  • Kecepatan
  • Keperluan
  • Kerja
  • Kesehatan
  • Kolaborasi
  • Konten
  • Kualitas
  • Laravel
  • Layanan
  • Lebih Cepat": AI
  • Library
  • Logo
  • Lokal
  • Machine Learning
  • Manajemen
  • Marketing
  • Mobile
  • Murah
  • MySQL
  • one word per category
  • Online
  • Open Source
  • Optimasi
  • Otentikasi
  • Otomatis
  • Otomatisasi
  • Panduan
  • Pelajar
  • Pelanggan
  • Pelaporan
  • Pelatihan
  • Peluang
  • Pemasaran
  • Pembayaran
  • Pemula
  • Pendidikan
  • Pengembangan
  • Penipuan
  • Penjualan
  • Perbandingan
  • Performance
  • Pertumbuhan
  • PHP
  • Pilihan
  • Portfolio
  • Prima
  • Privasi
  • Productivity
  • Produktifitas
  • Produktivitas
  • Profesional
  • Python
  • Queue
  • Rekomendasi
  • Responsif
  • Retail
  • Review
  • Riset
  • SEO
  • Server
  • Sistem
  • Skalabilitas
  • Software
  • Solusi
  • SSL
  • Startup
  • Strategi
  • Streaming
  • Studi Kasus
  • Sukses
  • Support
  • Tantangan
  • Teknologi
  • Template
  • TensorFlow
  • Terbaik
  • Terpercaya
  • Tips
  • Tools
  • Transfer
  • Transkripsi
  • Tutorial
  • UKM
  • UMKM
  • Unlimited
  • Uptime
  • Video
  • VPS
  • Web Development
  • Website
  • Windows
  • WooCommerce
  • WordPress
  • XAMPP

Resource

  • About us
  • Contact Us
  • Privacy Policy

© 2024 Gameglimmer.

No Result
View All Result
  • AI
  • Laravel
  • Produktivitas
  • Database
  • Hosting
  • Website

© 2024 Gameglimmer.