Gameglimmer
  • AI
  • Laravel
  • Produktivitas
  • Database
  • Hosting
  • Website
No Result
View All Result
Gameglimmer
  • AI
  • Laravel
  • Produktivitas
  • Database
  • Hosting
  • Website
No Result
View All Result
Gameglimmer
No Result
View All Result
Home Database

Cara Install Laravel di Windows dengan Xampp: Panduan Lengkap untuk Pemula

Elara Finch by Elara Finch
September 29, 2025
in Database, Development, Laravel, Panduan, Pemula
0
Share on FacebookShare on Twitter

Laravel, sebuah framework PHP yang elegan dan powerful, menjadi pilihan utama para developer web untuk membangun aplikasi modern. Kemudahannya, fitur-fitur canggih, dan komunitas yang besar menjadikannya sangat populer. Nah, bagi kamu para pemula yang ingin memulai petualangan dengan Laravel di sistem operasi Windows, artikel ini adalah panduan lengkap langkah demi langkah cara install Laravel di Windows dengan Xampp. Mari kita mulai!

1. Persiapan Awal: Download dan Install Xampp di Windows

Sebelum kita bisa menginstal Laravel, kita membutuhkan lingkungan pengembangan. Xampp adalah solusi all-in-one yang berisi Apache, MySQL, dan PHP yang kita perlukan. Mari kita unduh dan instal Xampp terlebih dahulu:

  • Download Xampp: Kunjungi situs resmi Apache Friends (https://www.apachefriends.org/download.html) dan unduh versi Xampp yang sesuai dengan sistem operasi Windows kamu. Pastikan kamu memilih versi PHP yang kompatibel dengan versi Laravel yang ingin kamu gunakan (misalnya, Laravel 9 membutuhkan PHP 8.0 atau lebih tinggi).
  • Instal Xampp: Setelah selesai diunduh, jalankan file installer Xampp. Ikuti langkah-langkah instalasi yang ditampilkan. Biasanya, kamu cukup klik “Next” secara berurutan. Pastikan kamu memilih direktori instalasi yang mudah diingat, misalnya C:xampp.
  • Penting! Pilih Komponen yang Dibutuhkan: Saat instalasi, pastikan kamu memilih komponen-komponen penting seperti Apache, MySQL, PHP, dan phpMyAdmin. Komponen-komponen ini akan sangat berguna nanti.
  • Jalankan Xampp Control Panel: Setelah instalasi selesai, buka Xampp Control Panel. Kamu bisa mencarinya di Start Menu Windows.
  • Start Apache dan MySQL: Di Xampp Control Panel, klik tombol “Start” di sebelah modul Apache dan MySQL. Jika kedua modul berhasil dijalankan, kamu akan melihat tulisan “Running” berwarna hijau. Jika ada masalah, periksa firewall atau aplikasi lain yang mungkin menggunakan port yang sama (biasanya port 80 untuk Apache dan port 3306 untuk MySQL).

2. Memastikan PHP Sudah Terkonfigurasi dengan Benar

Setelah Xampp terinstal, kita perlu memastikan PHP sudah terkonfigurasi dengan benar agar Laravel dapat berjalan dengan lancar.

  • Cek Versi PHP: Buka command prompt (CMD) atau PowerShell di Windows. Ketikkan perintah php -v dan tekan Enter. Jika PHP sudah terinstal dengan benar, kamu akan melihat informasi mengenai versi PHP yang terinstal.
  • Konfigurasi php.ini: File php.ini berisi konfigurasi PHP. Kita perlu memastikan beberapa ekstensi PHP penting diaktifkan. Cari file php.ini di direktori instalasi Xampp, biasanya di C:xamppphpphp.ini. Buka file tersebut dengan text editor (misalnya Notepad++).
  • Aktifkan Ekstensi PHP yang Dibutuhkan: Cari baris-baris berikut di file php.ini dan pastikan tanda semicolon (;) di depannya dihapus (artinya ekstensi tersebut diaktifkan):
    • extension=curl
    • extension=fileinfo
    • extension=mbstring
    • extension=openssl
    • extension=pdo_mysql
    • extension=tokenizer
    • extension=xml
  • Simpan Perubahan dan Restart Apache: Setelah mengedit php.ini, simpan perubahannya. Kemudian, di Xampp Control Panel, klik tombol “Stop” untuk Apache, lalu klik tombol “Start” lagi untuk me-restart Apache. Ini penting agar perubahan konfigurasi PHP diterapkan.

3. Install Composer: Dependency Manager untuk Laravel

Composer adalah dependency manager untuk PHP. Ini adalah tools penting untuk menginstal dan mengelola package-package yang dibutuhkan oleh Laravel.

Related Post

Belajar Web Development Gratis dari Nol: Manfaatkan Sumber Daya Online

December 6, 2025

Framework Web Development Terbaik untuk Pemula: Rekomendasi dari Para Ahli

December 5, 2025

Contoh Proposal Penawaran Jasa Web Development: Menarik Perhatian Klien

December 5, 2025

Tips Memilih Jasa Web Development yang Tepat: Cek Portofolio & Testimoni

December 4, 2025
  • Download Composer: Kunjungi situs resmi Composer (https://getcomposer.org/download/) dan unduh installer Composer untuk Windows.
  • Jalankan Installer Composer: Jalankan file installer Composer. Installer akan secara otomatis mendeteksi lokasi instalasi PHP dari Xampp. Jika tidak terdeteksi, kamu bisa menentukannya secara manual. Pastikan kamu memilih versi PHP yang benar (biasanya C:xamppphpphp.exe).
  • Tambahkan Composer ke PATH: Installer Composer biasanya akan menambahkan Composer ke PATH sistem Windows. Jika tidak, kamu perlu melakukannya secara manual. Cari “Edit the system environment variables” di Windows Search. Klik tombol “Environment Variables…”. Di bagian “System variables”, cari variabel bernama “Path” dan klik “Edit…”. Tambahkan path ke direktori Composer (biasanya C:Users{username}AppDataRoamingComposervendorbin atau C:ProgramDataComposerSetupbin) ke daftar path yang ada. Penting! Ganti {username} dengan username Windows kamu.
  • Verifikasi Instalasi Composer: Buka command prompt (CMD) atau PowerShell. Ketikkan perintah composer -v dan tekan Enter. Jika Composer sudah terinstal dengan benar, kamu akan melihat informasi mengenai versi Composer yang terinstal.

4. Membuat Proyek Laravel Baru: Memulai Petualangan

Sekarang, kita siap untuk membuat proyek Laravel baru. Ini adalah langkah kunci dalam cara install Laravel di Windows dengan Xampp.

  • Buka Command Prompt/PowerShell: Buka command prompt (CMD) atau PowerShell di Windows.

  • Navigasi ke Direktori htdocs: Direktori htdocs di dalam direktori instalasi Xampp adalah tempat kita menyimpan file-file web kita. Gunakan perintah cd C:xampphtdocs (atau direktori instalasi Xampp kamu) untuk berpindah ke direktori tersebut.

  • Gunakan Perintah composer create-project: Jalankan perintah berikut untuk membuat proyek Laravel baru:

    composer create-project --prefer-dist laravel/laravel nama_proyek

    Ganti nama_proyek dengan nama yang kamu inginkan untuk proyek Laravel kamu (misalnya, blogku). Composer akan mengunduh dan menginstal semua dependencies yang dibutuhkan oleh Laravel. Proses ini mungkin memakan waktu beberapa menit, tergantung pada kecepatan koneksi internet kamu.

  • Penting! Masalah Permission: Jika kamu mengalami masalah permission saat menjalankan perintah di atas, coba jalankan command prompt/PowerShell sebagai administrator. Klik kanan ikon command prompt/PowerShell dan pilih “Run as administrator”.

5. Konfigurasi Proyek Laravel: Database dan Environment

Setelah proyek Laravel berhasil dibuat, kita perlu melakukan beberapa konfigurasi dasar.

  • Pindah ke Direktori Proyek: Gunakan perintah cd nama_proyek (ganti nama_proyek dengan nama proyek yang kamu buat) untuk berpindah ke direktori proyek Laravel.

  • Konfigurasi Database: Laravel menggunakan file .env untuk menyimpan konfigurasi environment, termasuk konfigurasi database. Buka file .env dengan text editor. Cari bagian yang berisi konfigurasi database:

    DB_CONNECTION=mysql
    DB_HOST=127.0.0.1
    DB_PORT=3306
    DB_DATABASE=nama_database
    DB_USERNAME=nama_pengguna
    DB_PASSWORD=password
    • Ganti nama_database dengan nama database yang ingin kamu gunakan. Kamu bisa membuat database baru di phpMyAdmin (buka http://localhost/phpmyadmin di browser kamu).
    • Ganti nama_pengguna dengan username MySQL kamu (biasanya root).
    • Ganti password dengan password MySQL kamu (biasanya kosong jika kamu belum pernah mengubahnya).
  • Generate Application Key: Jalankan perintah berikut di command prompt/PowerShell:

    php artisan key:generate

    Perintah ini akan menghasilkan application key yang unik dan menyimpannya di file .env. Application key ini penting untuk keamanan aplikasi Laravel kamu.

  • Migrasi Database: Jalankan perintah berikut untuk membuat tabel-tabel database yang dibutuhkan oleh Laravel (misalnya, tabel users):

    php artisan migrate

    Pastikan database kamu sudah dibuat dan konfigurasi database di file .env sudah benar sebelum menjalankan perintah ini.

6. Menjalankan Aplikasi Laravel: Melihat Hasil Kerja Keras

Akhirnya, kita bisa menjalankan aplikasi Laravel kita!

  • Gunakan php artisan serve: Jalankan perintah berikut di command prompt/PowerShell:

    php artisan serve

    Perintah ini akan menjalankan development server PHP. Kamu akan melihat alamat seperti http://127.0.0.1:8000 atau http://localhost:8000.

  • Buka Aplikasi di Browser: Buka browser web kamu dan masukkan alamat yang ditampilkan oleh perintah php artisan serve. Jika semuanya berjalan dengan lancar, kamu akan melihat halaman default Laravel.

  • Selamat! Kamu telah berhasil menginstal Laravel di Windows dengan Xampp.

7. Mengatasi Masalah Umum Saat Instalasi Laravel di Windows

Proses instalasi kadang-kadang bisa menemui masalah. Berikut beberapa masalah umum dan solusinya:

  • “Class ‘PDO’ not found”: Ini berarti ekstensi pdo_mysql belum diaktifkan di php.ini. Pastikan kamu sudah menghapus tanda semicolon (;) di depan extension=pdo_mysql di file php.ini dan sudah me-restart Apache.
  • “The openssl extension is required for SSL/TLS protection but is not available”: Ini berarti ekstensi openssl belum diaktifkan di php.ini. Pastikan kamu sudah menghapus tanda semicolon (;) di depan extension=openssl di file php.ini dan sudah me-restart Apache.
  • “Composer command not found”: Ini berarti Composer belum ditambahkan ke PATH sistem Windows. Ikuti langkah-langkah di bagian “Install Composer” untuk menambahkan Composer ke PATH.
  • Masalah Permission: Coba jalankan command prompt/PowerShell sebagai administrator.
  • Port Sudah Digunakan: Jika Apache gagal dijalankan karena port 80 sudah digunakan oleh aplikasi lain, kamu bisa mengubah port Apache di file httpd.conf. Cari baris Listen 80 dan ubah menjadi Listen 8080 (atau port lain yang tidak digunakan). Kemudian, buka file httpd-ssl.conf dan ubah baris Listen 443 menjadi Listen 4433 (atau port lain yang tidak digunakan). Restart Apache. Saat mengakses aplikasi Laravel, gunakan alamat http://localhost:8080.
  • php artisan serve Tidak Berjalan: Pastikan kamu sudah berada di dalam direktori proyek Laravel sebelum menjalankan perintah php artisan serve.

8. Langkah Selanjutnya: Belajar Lebih Dalam tentang Laravel

Setelah berhasil menginstal Laravel, petualangan kamu baru dimulai! Ada banyak hal yang bisa kamu pelajari untuk menjadi developer Laravel yang handal.

  • Dokumentasi Resmi Laravel: Dokumentasi resmi Laravel (https://laravel.com/docs/) adalah sumber informasi terbaik untuk mempelajari Laravel.
  • Tutorial Laravel: Ada banyak tutorial Laravel gratis dan berbayar yang tersedia online. Cari tutorial yang sesuai dengan tingkat keahlian kamu. Contohnya di Youtube atau platform pembelajaran online lainnya.
  • Komunitas Laravel: Bergabung dengan komunitas Laravel akan sangat membantu kamu. Kamu bisa bertanya, berbagi pengalaman, dan belajar dari developer lain. Cari forum, grup Facebook, atau channel Slack/Discord tentang Laravel.
  • Coba Bangun Proyek Sederhana: Cara terbaik untuk belajar Laravel adalah dengan mencoba membangun proyek sederhana. Mulailah dengan proyek yang kecil dan sederhana, lalu tingkatkan kompleksitasnya secara bertahap. Misalnya, membuat aplikasi to-do list, blog sederhana, atau aplikasi CRUD.
  • Pelajari Konsep-Konsep Penting: Pelajari konsep-konsep penting dalam Laravel seperti routing, controllers, views, models, migrations, Eloquent ORM, Blade templating engine, dan authentication.

9. Optimasi Lingkungan Pengembangan Laravel di Windows

Setelah instalasi dasar selesai, ada beberapa optimasi yang bisa kamu lakukan untuk meningkatkan produktivitas saat mengembangkan aplikasi Laravel di Windows:

  • Menggunakan IDE (Integrated Development Environment): Pilih IDE yang mendukung PHP dan Laravel, seperti VS Code dengan ekstensi Laravel atau PHPStorm. IDE akan membantu kamu dengan fitur-fitur seperti auto-completion, syntax highlighting, debugging, dan refactoring.
  • Menggunakan Git untuk Version Control: Git adalah sistem version control yang sangat penting untuk pengembangan software. Pelajari cara menggunakan Git untuk mengelola kode kamu, melacak perubahan, dan berkolaborasi dengan developer lain.
  • Menggunakan Virtual Environment (Optional): Virtual environment memungkinkan kamu mengisolasi dependencies proyek Laravel kamu dari dependencies proyek lain. Ini berguna jika kamu memiliki beberapa proyek Laravel dengan versi dependencies yang berbeda. Untuk menggunakan virtual environment di Windows, kamu bisa menggunakan tools seperti WSL (Windows Subsystem for Linux) atau Docker.
  • Konfigurasi Xdebug untuk Debugging: Xdebug adalah debugger PHP yang kuat. Dengan Xdebug, kamu bisa melakukan debugging kode PHP kamu secara step-by-step, melihat nilai variabel, dan mengidentifikasi error dengan lebih mudah.

10. Kesimpulan: Selamat Berkarya dengan Laravel!

Selamat! Kamu telah berhasil menyelesaikan panduan lengkap cara install Laravel di Windows dengan Xampp. Sekarang, kamu memiliki lingkungan pengembangan yang siap untuk digunakan. Ingatlah, proses belajar Laravel adalah perjalanan yang berkelanjutan. Jangan takut untuk bereksperimen, mencoba hal-hal baru, dan bertanya jika kamu menemui kesulitan. Dengan ketekunan dan semangat belajar, kamu akan menjadi developer Laravel yang sukses. Selamat berkarya!

Semoga panduan ini bermanfaat. Jangan ragu untuk memberikan komentar jika kamu memiliki pertanyaan atau saran. Happy coding!

Tags: Cara InstallInstall LaravelLaravelpanduan lengkappemulaPHP FrameworkTutorialWeb DevelopmentWindowsXAMPP
Elara Finch

Elara Finch

Related Posts

AI

Belajar Web Development Gratis dari Nol: Manfaatkan Sumber Daya Online

by Jasper Blackwood
December 6, 2025
AI

Framework Web Development Terbaik untuk Pemula: Rekomendasi dari Para Ahli

by Luna Abernathy
December 5, 2025
AI

Contoh Proposal Penawaran Jasa Web Development: Menarik Perhatian Klien

by Luna Abernathy
December 5, 2025
Next Post

Paket Laravel Terbaik untuk Membangun API: Integrasi Mudah dengan Aplikasi Lain

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

Hosting Domain Gratis Indonesia: Mulai Online Tanpa Biaya Tambahan

August 22, 2025

Kursus Web Development Online Bahasa Indonesia: Belajar dari Nol Hingga Mahir

September 15, 2025

Hosting Domain Gratis untuk Pelajar Indonesia: Syarat & Cara Mendapatkan

March 23, 2025

Tools AI untuk Riset Keyword SEO Bahasa Indonesia: Tingkatkan Ranking Website

September 18, 2025

Hosting Murah dengan Bandwidth Unlimited untuk Pengguna Indonesia

December 15, 2025

Hosting Murah dengan Panel Kontrol yang Mudah Digunakan

December 15, 2025

Hosting Murah dengan Dukungan PHP Versi Terbaru untuk Website

December 14, 2025

Hosting Murah dengan Kemudahan Migrasi Website dari Hosting Lain

December 14, 2025

Gameglimmer

Our media platform offers reliable news and insightful articles. Stay informed with our comprehensive coverage and in-depth analysis on various topics.
Read more »

Recent Posts

  • Hosting Murah dengan Bandwidth Unlimited untuk Pengguna Indonesia
  • Hosting Murah dengan Panel Kontrol yang Mudah Digunakan
  • Hosting Murah dengan Dukungan PHP Versi Terbaru untuk Website

Categories

  • AI
  • Akuntansi
  • Akurasi
  • Analisis
  • and "Cara Mengintegrasikan Laravel dengan Database MySQL: Panduan Lengkap": Hosting
  • Android
  • Animasi
  • API
  • Aplikasi
  • Authentication
  • Backup
  • Bahasa
  • Bandwidth
  • based on the article title "Cara Menggunakan AI untuk Meningkatkan Produktivitas Kerja: Lebih Cerdas
  • Based on the article title "Cara Mengintegrasikan Laravel dengan Database MySQL: Panduan Lengkap"
  • Based on the provided keywords and article titles
  • Biaya
  • Bisnis
  • Blog
  • Bootstrap
  • Branding
  • Cerdas
  • Chatbot
  • Cloud
  • Coding
  • Community
  • CRM
  • CSS
  • Customer
  • Data
  • Database
  • Deployment
  • Desain
  • Development
  • Digital**
  • Domain
  • Download
  • E-commerce
  • Editing
  • Efektif
  • Efektivitas
  • Efisien
  • Efisiensi
  • Email
  • Error
  • Error generating categories
  • Estimasi
  • Etika
  • Evaluasi
  • Fitur
  • Foto
  • Framework
  • Freelance
  • Garansi
  • Gratis
  • Harga
  • Hasil
  • Hemat
  • Here are 5 categories
  • here are 5 categories: Laravel
  • here are five categories: Branding
  • Here's a categorization based on the article titles and provided keywords: **Development
  • Here's a categorization based on the article titles and provided keywords: **Laravel
  • Here's a categorization based on the article titles and provided keywords: **Online
  • Here's a categorization based on the article titles and provided keywords: **Panduan
  • Here's a categorization based on the article titles and provided keywords: **Pekerjaan
  • Here's a categorization based on the article titles and provided keywords: **Penjualan
  • Here's a categorization based on the article titles and provided keywords: **Server
  • Here's a categorization based on the article titles and provided keywords: **Web Development
  • Here's a categorization based on the article titles and provided keywords: **Website
  • Here's a categorization based on the article titles and provided keywords: CRM
  • Here's a categorization based on the article titles and provided keywords: E-commerce
  • Here's a categorization based on the article titles and provided keywords: Hosting
  • Here's a categorization based on the article titles and provided keywords: Pendidikan
  • Here's a categorization based on the article titles and provided keywords: Website
  • Here's a categorization based on the provided keywords and article titles: **Web Development
  • Here's a possible categorization based on the article titles and provided keywords: Hosting
  • Here's a possible categorization based on the article titles and provided keywords: Laravel
  • Here's a possible categorization based on the article titles and provided keywords: Produktivitas
  • Here's a possible categorization based on the article titles and provided keywords: Website
  • Here's a possible categorization based on the provided keywords and article titles: Hosting
  • Hosting
  • Hukum
  • Ide
  • Implementasi
  • Indonesia
  • Inspirasi
  • Integrasi
  • iOS
  • Jakarta
  • JavaScript
  • Kampanye
  • Karir
  • Keamanan
  • Kecepatan
  • Keperluan
  • Kerja
  • Kesehatan
  • Kolaborasi
  • Konten
  • Kualitas
  • Laravel
  • Layanan
  • Lebih Cepat": AI
  • Library
  • Logo
  • Lokal
  • Machine Learning
  • Manajemen
  • Marketing
  • Mobile
  • Murah
  • MySQL
  • one word per category
  • Online
  • Open Source
  • Optimasi
  • Otentikasi
  • Otomatis
  • Otomatisasi
  • Panduan
  • Pelajar
  • Pelanggan
  • Pelaporan
  • Pelatihan
  • Peluang
  • Pemasaran
  • Pembayaran
  • Pemula
  • Pendidikan
  • Pengembangan
  • Penipuan
  • Penjualan
  • Perbandingan
  • Performance
  • Pertumbuhan
  • PHP
  • Pilihan
  • Portfolio
  • Prima
  • Privasi
  • Productivity
  • Produktifitas
  • Produktivitas
  • Profesional
  • Python
  • Queue
  • Rekomendasi
  • Responsif
  • Retail
  • Review
  • Riset
  • SEO
  • Server
  • Sistem
  • Skalabilitas
  • Software
  • Solusi
  • SSL
  • Startup
  • Strategi
  • Streaming
  • Studi Kasus
  • Sukses
  • Support
  • Tantangan
  • Teknologi
  • Template
  • TensorFlow
  • Terbaik
  • Terpercaya
  • Tips
  • Tools
  • Transfer
  • Transkripsi
  • Tutorial
  • UKM
  • UMKM
  • Unlimited
  • Uptime
  • Video
  • VPS
  • Web Development
  • Website
  • Windows
  • WooCommerce
  • WordPress
  • XAMPP

Resource

  • About us
  • Contact Us
  • Privacy Policy

© 2024 Gameglimmer.

No Result
View All Result
  • AI
  • Laravel
  • Produktivitas
  • Database
  • Hosting
  • Website

© 2024 Gameglimmer.