Gameglimmer
  • AI
  • Laravel
  • Produktivitas
  • Database
  • Hosting
  • Website
No Result
View All Result
Gameglimmer
  • AI
  • Laravel
  • Produktivitas
  • Database
  • Hosting
  • Website
No Result
View All Result
Gameglimmer
No Result
View All Result
Home AI

Cara Deploy Aplikasi Laravel ke Hosting: Panduan Praktis

Seraphina Rivers by Seraphina Rivers
November 11, 2025
in AI, Database, Hosting, Laravel, Produktivitas
0
Share on FacebookShare on Twitter

Laravel, framework PHP yang elegan dan powerful, semakin populer di kalangan developer web. Namun, membuat aplikasi Laravel yang canggih hanyalah setengah perjalanan. Langkah selanjutnya yang krusial adalah deploy aplikasi tersebut ke hosting agar dapat diakses oleh pengguna di seluruh dunia. Artikel ini akan menjadi panduan praktis cara deploy aplikasi Laravel ke hosting, dari persiapan awal hingga troubleshooting. Mari kita mulai!

1. Persiapan Awal: Fondasi Penting Sebelum Deploy Laravel

Sebelum kita menyelam ke proses deploy, ada beberapa persiapan penting yang harus dilakukan. Persiapan ini akan memastikan proses berjalan lancar dan aplikasi Laravel Anda berfungsi sebagaimana mestinya di server hosting.

  • Pemilihan Hosting yang Tepat: Hosting adalah rumah bagi aplikasi Anda. Pilihlah hosting yang mendukung PHP versi yang sesuai dengan Laravel Anda (minimal PHP 7.3, disarankan PHP 8.0 ke atas), memiliki database server (MySQL atau PostgreSQL), dan menyediakan akses SSH. Hosting dengan dukungan Composer dan Git juga sangat membantu. Beberapa penyedia hosting populer yang menawarkan paket yang sesuai untuk Laravel adalah Niagahoster, IDCloudHost, DomaiNesia, dan DigitalOcean.
  • Memastikan Aplikasi Laravel Berjalan Lokal dengan Sempurna: Sebelum deploy, pastikan aplikasi Laravel Anda berjalan dengan sempurna di lingkungan lokal (development environment). Uji semua fitur, pastikan database terhubung dengan benar, dan perbaiki semua bug yang mungkin ada. Ini akan menghindari masalah yang tidak terduga saat aplikasi sudah di server hosting.
  • Konfigurasi .env Lokal: File .env berisi konfigurasi sensitif seperti koneksi database, API keys, dan lainnya. Pastikan file ini sudah terkonfigurasi dengan benar di lingkungan lokal Anda. Anda akan membuat file .env baru untuk lingkungan hosting nanti.
  • Versi Laravel dan PHP: Periksa versi Laravel dan PHP yang Anda gunakan di lingkungan lokal. Pastikan server hosting Anda mendukung versi yang sama atau lebih tinggi. Anda dapat memeriksa versi Laravel dengan perintah php artisan --version di terminal.

2. Konfigurasi Database untuk Lingkungan Hosting

Salah satu langkah krusial dalam cara deploy aplikasi Laravel ke hosting adalah konfigurasi database. Aplikasi Anda membutuhkan database untuk menyimpan data, dan konfigurasi yang tepat akan memastikan aplikasi dapat berkomunikasi dengan database tersebut.

  • Membuat Database di Hosting: Login ke cPanel atau panel kontrol hosting Anda. Cari opsi untuk membuat database MySQL atau PostgreSQL. Buat database baru, catat nama database, username, dan password yang Anda berikan.

  • Konfigurasi File .env di Server Hosting: Anda perlu mengunggah file .env ke server hosting. Anda bisa menggunakan FTP atau SSH untuk mengunggahnya. Setelah diunggah, edit file .env tersebut dan sesuaikan konfigurasi database. Berikut adalah contoh konfigurasi database di .env:

    DB_CONNECTION=mysql
    DB_HOST=localhost  // Atau alamat IP database server Anda jika tidak berada di server yang sama
    DB_PORT=3306       // Port default MySQL
    DB_DATABASE=nama_database_anda
    DB_USERNAME=username_database_anda
    DB_PASSWORD=password_database_anda

    Ganti nama_database_anda, username_database_anda, dan password_database_anda dengan informasi yang Anda catat saat membuat database.

3. Upload Aplikasi Laravel ke Hosting: Berbagai Metode

Ada beberapa metode untuk mengunggah aplikasi Laravel Anda ke server hosting. Metode yang paling umum digunakan adalah menggunakan FTP atau SSH.

Related Post

Contoh Project Laravel Sederhana untuk Belajar: Aplikasi To-Do List Lengkap

December 2, 2025

Laravel Livewire Tutorial Bahasa Indonesia: Buat Aplikasi Interaktif Tanpa JavaScript

December 1, 2025

Laravel Queue Tutorial Bahasa Indonesia: Proses Latar Belakang Efisien

December 1, 2025

Laravel Migration Tutorial Bahasa Indonesia: Kelola Database dengan Mudah

December 1, 2025
  • Menggunakan FTP (File Transfer Protocol):
    • Unduh dan instal aplikasi FTP client seperti FileZilla, Cyberduck, atau WinSCP.
    • Masukkan hostname, username, password, dan port FTP (biasanya 21) dari akun hosting Anda. Informasi ini biasanya disediakan oleh penyedia hosting Anda.
    • Setelah terhubung, navigasikan ke direktori public_html atau direktori root website Anda.
    • Unggah semua file dan folder dari aplikasi Laravel Anda (kecuali folder vendor) ke direktori tersebut.
  • Menggunakan SSH (Secure Shell):
    • SSH memberikan akses terminal ke server hosting Anda. Gunakan terminal di komputer Anda atau aplikasi SSH client seperti PuTTY (untuk Windows).
    • Login ke server menggunakan perintah ssh username@hostname. Ganti username dan hostname dengan informasi akun hosting Anda.
    • Setelah login, navigasikan ke direktori public_html atau direktori root website Anda.
    • Clone repository Git aplikasi Laravel Anda menggunakan perintah git clone <repository_url> .. Pastikan Git sudah terinstall di server hosting Anda. Jika tidak menggunakan Git, Anda bisa mengunggah file menggunakan scp atau rsync.

Penting: Setelah upload selesai, pastikan permission file dan folder sudah benar. Biasanya, folder membutuhkan permission 755 dan file membutuhkan permission 644.

4. Install Dependencies dengan Composer: Memastikan Aplikasi Berfungsi

Setelah aplikasi Laravel Anda diunggah, Anda perlu menginstall dependencies (package-package yang dibutuhkan oleh aplikasi Anda) menggunakan Composer.

  • Menggunakan SSH: Login ke server hosting menggunakan SSH.
  • Navigasi ke Direktori Aplikasi: Navigasikan ke direktori tempat Anda mengunggah aplikasi Laravel.
  • Jalankan Composer Install: Jalankan perintah composer install. Composer akan membaca file composer.json dan mengunduh semua dependencies yang dibutuhkan ke folder vendor.

Catatan: Jika Anda mengalami masalah dengan Composer (misalnya, perintah composer tidak dikenali), pastikan Composer sudah terinstall di server hosting Anda dan path Composer sudah ditambahkan ke environment variables. Anda mungkin perlu menghubungi penyedia hosting Anda untuk bantuan.

5. Konfigurasi Web Server: Menentukan Direktori Public

Web server (seperti Apache atau Nginx) perlu dikonfigurasi agar mengarah ke direktori public di dalam folder aplikasi Laravel Anda. Direktori public berisi file index.php yang menjadi titik masuk utama aplikasi Laravel.

  • Menggunakan cPanel: Beberapa hosting menyediakan opsi untuk mengatur direktori root website melalui cPanel. Cari opsi “Document Root” atau “Website Root” dan arahkan ke direktori public di dalam folder aplikasi Laravel Anda.

  • Edit File .htaccess: Jika Anda menggunakan Apache, Anda bisa menggunakan file .htaccess untuk mengkonfigurasi web server. Pastikan file .htaccess berada di direktori root aplikasi Laravel Anda dan berisi kode berikut:

    <IfModule mod_rewrite.c>
        <IfModule mod_negotiation.c>
            Options -MultiViews -Indexes
        </IfModule>
    
        RewriteEngine On
    
        # Handle Authorization Header
        RewriteCond %{HTTP:Authorization} .
        RewriteRule .* - [E=HTTP_AUTHORIZATION:%{HTTP:Authorization}]
    
        # Redirect Trailing Slashes If Not A Folder...
        RewriteCond %{REQUEST_FILENAME} !-d
        RewriteCond %{REQUEST_URI} (.+)/$
        RewriteRule ^ %1 [L,R=301]
    
        # Handle Front Controller...
        RewriteCond %{REQUEST_FILENAME} !-d
        RewriteCond %{REQUEST_FILENAME} !-f
        RewriteRule ^ index.php [L]
    </IfModule>
  • Konfigurasi Virtual Host (Untuk VPS atau Dedicated Server): Jika Anda menggunakan VPS atau dedicated server, Anda perlu mengkonfigurasi virtual host di Apache atau Nginx. Konfigurasi ini melibatkan pengaturan DocumentRoot ke direktori public aplikasi Laravel Anda. Contoh konfigurasi Nginx:

    server {
        listen 80;
        server_name contohdomain.com; // Ganti dengan domain Anda
        root /path/to/laravel/public; // Ganti dengan path ke direktori public Anda
    
        index index.php index.html index.htm;
    
        location / {
            try_files $uri $uri/ /index.php?$query_string;
        }
    
        location ~ .php$ {
            include snippets/fastcgi-php.conf;
            fastcgi_pass unix:/run/php/php7.4-fpm.sock; // Sesuaikan dengan versi PHP Anda
        }
    
        location ~ /.ht {
            deny all;
        }
    }

6. Migrasi Database: Membuat Struktur Tabel

Setelah database dikonfigurasi, Anda perlu menjalankan migrasi untuk membuat struktur tabel yang dibutuhkan oleh aplikasi Laravel Anda.

  • Menggunakan SSH: Login ke server hosting menggunakan SSH.
  • Navigasi ke Direktori Aplikasi: Navigasikan ke direktori tempat Anda mengunggah aplikasi Laravel.
  • Jalankan Migrasi: Jalankan perintah php artisan migrate. Perintah ini akan membaca file-file migrasi di folder database/migrations dan membuat tabel yang sesuai di database Anda.
  • Seeder (Opsional): Jika Anda memiliki data awal yang ingin dimasukkan ke database, Anda bisa menjalankan seeder dengan perintah php artisan db:seed.

7. Generate Application Key: Keamanan Aplikasi

Application key digunakan untuk mengenkripsi data sensitif seperti password. Pastikan Anda meng-generate application key sebelum aplikasi Anda digunakan.

  • Menggunakan SSH: Login ke server hosting menggunakan SSH.
  • Navigasi ke Direktori Aplikasi: Navigasikan ke direktori tempat Anda mengunggah aplikasi Laravel.
  • Generate Key: Jalankan perintah php artisan key:generate. Perintah ini akan menghasilkan application key baru dan menyimpannya di file .env.

8. Optimasi Aplikasi Laravel: Meningkatkan Performa

Setelah aplikasi Laravel Anda berhasil dideploy, ada beberapa langkah optimasi yang bisa Anda lakukan untuk meningkatkan performanya.

  • Caching: Manfaatkan fitur caching Laravel untuk menyimpan data yang sering diakses. Anda bisa menggunakan file-based caching, database caching, atau Redis caching.
  • Optimize Autoloader: Jalankan perintah composer dump-autoload --optimize untuk mengoptimalkan autoloader Composer. Ini akan mempercepat proses loading class.
  • Minifikasi Assets: Minifikasi file CSS dan JavaScript untuk mengurangi ukuran file dan mempercepat waktu loading halaman. Anda bisa menggunakan tools seperti Gulp, Webpack, atau Laravel Mix.
  • Gunakan CDN (Content Delivery Network): CDN dapat membantu mempercepat pengiriman assets statis seperti gambar, CSS, dan JavaScript ke pengguna di seluruh dunia.

9. Troubleshooting: Mengatasi Masalah Umum Saat Deploy Laravel

Proses deploy aplikasi Laravel tidak selalu berjalan mulus. Berikut adalah beberapa masalah umum yang mungkin Anda hadapi dan cara mengatasinya:

  • Error 500 (Internal Server Error): Error ini biasanya disebabkan oleh kesalahan konfigurasi server, permission file yang salah, atau kode yang error. Periksa log error server untuk mengetahui penyebabnya.
  • Error Database Connection: Pastikan konfigurasi database di file .env sudah benar dan database server berjalan dengan baik.
  • Page Not Found (404 Error): Periksa konfigurasi web server dan pastikan direktori root sudah diarahkan ke direktori public aplikasi Laravel Anda.
  • Permission Denied: Pastikan permission file dan folder sudah benar. Folder membutuhkan permission 755 dan file membutuhkan permission 644.
  • Composer Errors: Pastikan Composer sudah terinstall di server hosting Anda dan path Composer sudah ditambahkan ke environment variables.

10. Keamanan Setelah Deploy: Menjaga Aplikasi Tetap Aman

Setelah aplikasi Laravel berhasil dideploy, penting untuk tetap menjaga keamanannya. Berikut adalah beberapa tips keamanan:

  • Update Laravel dan Packages Secara Teratur: Update Laravel dan packages secara teratur untuk mendapatkan patch keamanan terbaru.
  • Gunakan HTTPS: Gunakan HTTPS untuk mengenkripsi komunikasi antara browser pengguna dan server hosting.
  • Lindungi File .env: Jangan pernah menyimpan file .env di direktori yang dapat diakses publik.
  • Gunakan Sanitasi Input dan Escape Output: Sanitize input pengguna dan escape output untuk mencegah serangan XSS (Cross-Site Scripting).
  • Gunakan CSRF Protection: Gunakan CSRF (Cross-Site Request Forgery) protection untuk mencegah serangan CSRF.
  • Monitor Log: Monitor log aplikasi Anda secara teratur untuk mendeteksi aktivitas mencurigakan.

11. Menggunakan Deployer: Automatisasi Deployment Laravel

Deployer adalah tools deployment PHP yang populer dan dapat membantu mengotomatiskan proses deployment aplikasi Laravel Anda. Deployer menyediakan berbagai fitur seperti zero-downtime deployment, rollback, dan konfigurasi yang fleksibel.

  • Install Deployer: Install Deployer secara global menggunakan Composer: composer global require deployer/deployer
  • Konfigurasi deploy.php: Buat file deploy.php di root aplikasi Laravel Anda. File ini berisi konfigurasi deployment.
  • Jalankan Deployment: Jalankan perintah dep deploy production untuk melakukan deployment ke server produksi.

Deployer dapat mengotomatiskan banyak langkah dalam proses deployment, sehingga Anda dapat fokus pada pengembangan aplikasi Anda.

12. Kesimpulan: Aplikasi Laravel Anda Siap Digunakan!

Selamat! Anda telah berhasil mengikuti panduan praktis cara deploy aplikasi Laravel ke hosting. Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, aplikasi Laravel Anda sekarang seharusnya sudah berjalan dengan baik dan dapat diakses oleh pengguna di seluruh dunia. Ingatlah untuk selalu menjaga keamanan aplikasi Anda dan melakukan optimasi secara berkala untuk meningkatkan performanya. Sekarang, Anda bisa fokus untuk mengembangkan fitur-fitur baru dan membuat aplikasi Laravel Anda semakin hebat! Semoga artikel ini bermanfaat!

Tags: Cara DeployDeploymentHostingLaravelPanduanphpPraktisserverTutorialWeb Application
Seraphina Rivers

Seraphina Rivers

Related Posts

AI

Contoh Project Laravel Sederhana untuk Belajar: Aplikasi To-Do List Lengkap

by Luna Abernathy
December 2, 2025
AI

Laravel Livewire Tutorial Bahasa Indonesia: Buat Aplikasi Interaktif Tanpa JavaScript

by Atticus Thorne
December 1, 2025
AI

Laravel Queue Tutorial Bahasa Indonesia: Proses Latar Belakang Efisien

by Luna Abernathy
December 1, 2025
Next Post

Laravel Livewire Tutorial Lengkap: Membuat Aplikasi Interaktif

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

Hosting Domain Gratis Indonesia: Mulai Online Tanpa Biaya Tambahan

August 22, 2025

Template Admin Dashboard Gratis untuk Laravel: Hemat Waktu dan Biaya!

July 4, 2025

Kursus Web Development Online Bahasa Indonesia: Belajar dari Nol Hingga Mahir

September 15, 2025

Hosting Domain Gratis untuk Pelajar Indonesia: Syarat & Cara Mendapatkan

March 23, 2025

Hosting Murah dengan Bandwidth Unlimited untuk Pengguna Indonesia

December 15, 2025

Hosting Murah dengan Panel Kontrol yang Mudah Digunakan

December 15, 2025

Hosting Murah dengan Dukungan PHP Versi Terbaru untuk Website

December 14, 2025

Hosting Murah dengan Kemudahan Migrasi Website dari Hosting Lain

December 14, 2025

Gameglimmer

Our media platform offers reliable news and insightful articles. Stay informed with our comprehensive coverage and in-depth analysis on various topics.
Read more »

Recent Posts

  • Hosting Murah dengan Bandwidth Unlimited untuk Pengguna Indonesia
  • Hosting Murah dengan Panel Kontrol yang Mudah Digunakan
  • Hosting Murah dengan Dukungan PHP Versi Terbaru untuk Website

Categories

  • AI
  • Akuntansi
  • Akurasi
  • Analisis
  • and "Cara Mengintegrasikan Laravel dengan Database MySQL: Panduan Lengkap": Hosting
  • Android
  • Animasi
  • API
  • Aplikasi
  • Authentication
  • Backup
  • Bahasa
  • Bandwidth
  • based on the article title "Cara Menggunakan AI untuk Meningkatkan Produktivitas Kerja: Lebih Cerdas
  • Based on the article title "Cara Mengintegrasikan Laravel dengan Database MySQL: Panduan Lengkap"
  • Based on the provided keywords and article titles
  • Biaya
  • Bisnis
  • Blog
  • Bootstrap
  • Branding
  • Cerdas
  • Chatbot
  • Cloud
  • Coding
  • Community
  • CRM
  • CSS
  • Customer
  • Data
  • Database
  • Deployment
  • Desain
  • Development
  • Digital**
  • Domain
  • Download
  • E-commerce
  • Editing
  • Efektif
  • Efektivitas
  • Efisien
  • Efisiensi
  • Email
  • Error
  • Error generating categories
  • Estimasi
  • Etika
  • Evaluasi
  • Fitur
  • Foto
  • Framework
  • Freelance
  • Garansi
  • Gratis
  • Harga
  • Hasil
  • Hemat
  • Here are 5 categories
  • here are 5 categories: Laravel
  • here are five categories: Branding
  • Here's a categorization based on the article titles and provided keywords: **Development
  • Here's a categorization based on the article titles and provided keywords: **Laravel
  • Here's a categorization based on the article titles and provided keywords: **Online
  • Here's a categorization based on the article titles and provided keywords: **Panduan
  • Here's a categorization based on the article titles and provided keywords: **Pekerjaan
  • Here's a categorization based on the article titles and provided keywords: **Penjualan
  • Here's a categorization based on the article titles and provided keywords: **Server
  • Here's a categorization based on the article titles and provided keywords: **Web Development
  • Here's a categorization based on the article titles and provided keywords: **Website
  • Here's a categorization based on the article titles and provided keywords: CRM
  • Here's a categorization based on the article titles and provided keywords: E-commerce
  • Here's a categorization based on the article titles and provided keywords: Hosting
  • Here's a categorization based on the article titles and provided keywords: Pendidikan
  • Here's a categorization based on the article titles and provided keywords: Website
  • Here's a categorization based on the provided keywords and article titles: **Web Development
  • Here's a possible categorization based on the article titles and provided keywords: Hosting
  • Here's a possible categorization based on the article titles and provided keywords: Laravel
  • Here's a possible categorization based on the article titles and provided keywords: Produktivitas
  • Here's a possible categorization based on the article titles and provided keywords: Website
  • Here's a possible categorization based on the provided keywords and article titles: Hosting
  • Hosting
  • Hukum
  • Ide
  • Implementasi
  • Indonesia
  • Inspirasi
  • Integrasi
  • iOS
  • Jakarta
  • JavaScript
  • Kampanye
  • Karir
  • Keamanan
  • Kecepatan
  • Keperluan
  • Kerja
  • Kesehatan
  • Kolaborasi
  • Konten
  • Kualitas
  • Laravel
  • Layanan
  • Lebih Cepat": AI
  • Library
  • Logo
  • Lokal
  • Machine Learning
  • Manajemen
  • Marketing
  • Mobile
  • Murah
  • MySQL
  • one word per category
  • Online
  • Open Source
  • Optimasi
  • Otentikasi
  • Otomatis
  • Otomatisasi
  • Panduan
  • Pelajar
  • Pelanggan
  • Pelaporan
  • Pelatihan
  • Peluang
  • Pemasaran
  • Pembayaran
  • Pemula
  • Pendidikan
  • Pengembangan
  • Penipuan
  • Penjualan
  • Perbandingan
  • Performance
  • Pertumbuhan
  • PHP
  • Pilihan
  • Portfolio
  • Prima
  • Privasi
  • Productivity
  • Produktifitas
  • Produktivitas
  • Profesional
  • Python
  • Queue
  • Rekomendasi
  • Responsif
  • Retail
  • Review
  • Riset
  • SEO
  • Server
  • Sistem
  • Skalabilitas
  • Software
  • Solusi
  • SSL
  • Startup
  • Strategi
  • Streaming
  • Studi Kasus
  • Sukses
  • Support
  • Tantangan
  • Teknologi
  • Template
  • TensorFlow
  • Terbaik
  • Terpercaya
  • Tips
  • Tools
  • Transfer
  • Transkripsi
  • Tutorial
  • UKM
  • UMKM
  • Unlimited
  • Uptime
  • Video
  • VPS
  • Web Development
  • Website
  • Windows
  • WooCommerce
  • WordPress
  • XAMPP

Resource

  • About us
  • Contact Us
  • Privacy Policy

© 2024 Gameglimmer.

No Result
View All Result
  • AI
  • Laravel
  • Produktivitas
  • Database
  • Hosting
  • Website

© 2024 Gameglimmer.