Ingin websitemu terlihat keren di semua perangkat, dari laptop hingga smartphone? Kalau iya, kamu berada di tempat yang tepat! Artikel ini akan membahas tuntas cara membuat website responsive dengan Bootstrap khusus untuk kamu yang berada di Indonesia. Dengan tutorial mudah ini, kamu nggak perlu jadi ahli coding untuk punya website yang tampil profesional dan menarik. Yuk, simak selengkapnya!
Mengapa Website Responsive Itu Penting? (Manfaat Desain Responsive)
Di era digital ini, orang mengakses internet melalui berbagai perangkat. Dulu, kita cuma pakai komputer atau laptop. Sekarang, smartphone dan tablet menjadi pilihan utama. Bayangkan jika websitemu hanya didesain untuk tampilan desktop. Pengguna smartphone akan kesulitan melihat konten, navigasinya berantakan, dan akhirnya mereka kabur!
Website responsive adalah solusi untuk masalah ini. Website responsive akan menyesuaikan tampilannya secara otomatis sesuai dengan ukuran layar perangkat yang digunakan. Ini memberikan pengalaman pengguna yang optimal, meningkatkan user experience, dan yang terpenting, membuat pengunjung betah di website kamu.
Berikut beberapa manfaat utama website responsive:
- Meningkatkan User Experience (UX): Pengguna akan nyaman dan betah browsing di website kamu.
- Meningkatkan SEO: Google lebih menyukai website responsive karena lebih ramah pengguna. Ini bisa meningkatkan peringkat websitemu di hasil pencarian.
- Mengurangi Bounce Rate: Pengguna yang nyaman browsing di website cenderung akan menjelajahi lebih banyak halaman, sehingga mengurangi bounce rate.
- Menghemat Biaya: Dengan desain responsive, kamu hanya perlu satu website untuk semua perangkat, bukan dua website terpisah (desktop dan mobile).
- Meningkatkan Konversi: Pengalaman pengguna yang baik dapat meningkatkan peluang konversi, seperti penjualan atau pendaftaran.
Jadi, sudah jelas kan kenapa website responsive itu penting? Sekarang, mari kita bahas Bootstrap, framework yang akan membantu kita mewujudkan website responsive impian!
Apa Itu Bootstrap dan Mengapa Memilihnya? (Pengenalan Bootstrap)
Bootstrap adalah framework CSS, JavaScript, dan HTML yang open-source dan sangat populer untuk mengembangkan website responsive. Sederhananya, Bootstrap menyediakan sekumpulan tools dan komponen siap pakai yang bisa kamu gunakan untuk membangun tampilan website dengan cepat dan mudah.
Kenapa Bootstrap menjadi pilihan favorit banyak developer?
- Responsive Grid System: Bootstrap memiliki sistem grid yang kuat dan fleksibel, memudahkan kamu mengatur tata letak website agar responsif di berbagai ukuran layar.
- Komponen Siap Pakai: Bootstrap menyediakan berbagai komponen yang sudah didesain dengan baik, seperti tombol, navigasi, form, alert, dan masih banyak lagi. Kamu tinggal pakai dan sesuaikan sesuai kebutuhan.
- Dokumentasi Lengkap: Bootstrap memiliki dokumentasi yang sangat lengkap dan mudah dipahami, bahkan untuk pemula sekalipun.
- Komunitas Besar: Bootstrap memiliki komunitas yang besar dan aktif. Jika kamu mengalami kesulitan, ada banyak orang yang siap membantu.
- Mudah Dipelajari: Dibandingkan membuat semuanya dari nol, belajar Bootstrap jauh lebih cepat dan efisien.
- Konsistensi Desain: Bootstrap membantu memastikan konsistensi desain di seluruh website kamu.
Dengan Bootstrap, kamu bisa fokus pada konten dan fungsionalitas website, tanpa perlu pusing memikirkan detail desain dari awal.
Persiapan Sebelum Membuat Website Responsive dengan Bootstrap (Langkah Awal)
Sebelum kita mulai coding, ada beberapa persiapan yang perlu kamu lakukan:
- Text Editor: Pilih text editor yang kamu sukai. Beberapa pilihan populer antara lain Visual Studio Code (VS Code), Sublime Text, Atom, dan Notepad++. VS Code sangat direkomendasikan karena memiliki banyak fitur dan ekstensi yang memudahkan pengembangan web.
- Browser: Gunakan browser modern seperti Google Chrome, Mozilla Firefox, atau Safari. Pastikan browser kamu selalu up-to-date untuk mendapatkan pengalaman pengembangan yang optimal.
- Bootstrap: Download Bootstrap dari website resminya (getbootstrap.com) atau menggunakan CDN (Content Delivery Network). Menggunakan CDN lebih praktis karena kamu tidak perlu menyimpan file Bootstrap di server kamu.
- HTML dan CSS: Pastikan kamu memiliki pemahaman dasar tentang HTML dan CSS. Ini penting agar kamu bisa memahami struktur website dan menyesuaikan tampilan Bootstrap sesuai keinginan.
- Kopi (Kopi Hitam): Opsional, tapi sangat direkomendasikan untuk menemani proses coding.
Cara Download Bootstrap:
- Buka website getbootstrap.com.
- Klik tombol “Download”.
- Pilih opsi “Compiled CSS and JS” untuk mendownload file CSS dan JavaScript yang sudah dikompilasi.
- Ekstrak file yang sudah kamu download. Kamu akan menemukan folder
cssdanjs.
Cara Menggunakan Bootstrap CDN:
<!DOCTYPE html>
<html lang="en">
<head>
<meta charset="UTF-8">
<meta name="viewport" content="width=device-width, initial-scale=1.0">
<title>Website Responsive dengan Bootstrap</title>
<!-- Bootstrap CSS -->
<link rel="stylesheet" href="https://stackpath.bootstrapcdn.com/bootstrap/4.5.2/css/bootstrap.min.css">
<!-- Your Custom CSS -->
<link rel="stylesheet" href="style.css">
</head>
<body>
<!-- Your Website Content Here -->
<!-- jQuery first, then Popper.js, then Bootstrap JS -->
<script src="https://code.jquery.com/jquery-3.5.1.slim.min.js"></script>
<script src="https://cdn.jsdelivr.net/npm/@popperjs/[email protected]/dist/umd/popper.min.js"></script>
<script src="https://stackpath.bootstrapcdn.com/bootstrap/4.5.2/js/bootstrap.min.js"></script>
</body>
</html>
Penjelasan:
<link rel="stylesheet" href="https://stackpath.bootstrapcdn.com/bootstrap/4.5.2/css/bootstrap.min.css">: Ini adalah link ke file CSS Bootstrap melalui CDN.<script src="https://code.jquery.com/jquery-3.5.1.slim.min.js"></script>: Ini adalah link ke library jQuery melalui CDN. Bootstrap membutuhkan jQuery untuk beberapa komponen JavaScript.<script src="https://cdn.jsdelivr.net/npm/@popperjs/[email protected]/dist/umd/popper.min.js"></script>: Ini adalah link ke Popper.js melalui CDN. Popper.js digunakan untuk positioning komponen seperti dropdown dan popover.<script src="https://stackpath.bootstrapcdn.com/bootstrap/4.5.2/js/bootstrap.min.js"></script>: Ini adalah link ke file JavaScript Bootstrap melalui CDN.<link rel="stylesheet" href="style.css">: Ini adalah link ke file CSS custom kamu. Di sini kamu bisa menulis kode CSS untuk menyesuaikan tampilan website kamu.
Membuat Struktur Dasar HTML dengan Bootstrap (Memulai Coding)
Sekarang kita akan membuat struktur dasar HTML untuk website kita. Buka text editor kamu dan buat file baru dengan nama index.html. Kemudian, ketik kode berikut:
<!DOCTYPE html>
<html lang="id">
<head>
<meta charset="UTF-8">
<meta name="viewport" content="width=device-width, initial-scale=1.0">
<title>Website Responsive dengan Bootstrap</title>
<!-- Bootstrap CSS -->
<link rel="stylesheet" href="https://stackpath.bootstrapcdn.com/bootstrap/4.5.2/css/bootstrap.min.css">
<!-- Custom CSS -->
<link rel="stylesheet" href="style.css">
</head>
<body>
<div class="container">
<h1>Halo Dunia! Selamat Datang di Website Responsive Saya</h1>
<p>Ini adalah contoh website responsive yang dibuat dengan Bootstrap.</p>
</div>
<!-- jQuery first, then Popper.js, then Bootstrap JS -->
<script src="https://code.jquery.com/jquery-3.5.1.slim.min.js"></script>
<script src="https://cdn.jsdelivr.net/npm/@popperjs/[email protected]/dist/umd/popper.min.js"></script>
<script src="https://stackpath.bootstrapcdn.com/bootstrap/4.5.2/js/bootstrap.min.js"></script>
</body>
</html>
Penjelasan:
<!DOCTYPE html>: Mendeklarasikan dokumen sebagai HTML5.<html lang="id">: Mendefinisikan bahasa website sebagai Bahasa Indonesia. Ini penting untuk SEO dan aksesibilitas.<meta charset="UTF-8">: Menentukan encoding karakter sebagai UTF-8, yang mendukung karakter dari berbagai bahasa.<meta name="viewport" content="width=device-width, initial-scale=1.0">: Ini adalah tag meta yang sangat penting untuk website responsive.width=device-widthmengatur lebar website sesuai dengan lebar layar perangkat.initial-scale=1.0mengatur skala awal website menjadi 100%.<link rel="stylesheet" href="https://stackpath.bootstrapcdn.com/bootstrap/4.5.2/css/bootstrap.min.css">: Menambahkan Bootstrap CSS melalui CDN.<link rel="stylesheet" href="style.css">: Menambahkan file CSS custom kita (kita akan membuatnya nanti).<div class="container">: Ini adalah container Bootstrap. Container akan membatasi lebar konten website kamu dan memberikan margin di sisi kiri dan kanan.<h1>Halo Dunia! Selamat Datang di Website Responsive Saya</h1>: Ini adalah heading utama website kamu.<p>Ini adalah contoh website responsive yang dibuat dengan Bootstrap.</p>: Ini adalah paragraf teks.<script src="https://code.jquery.com/jquery-3.5.1.slim.min.js"></script>: Menambahkan jQuery melalui CDN.<script src="https://cdn.jsdelivr.net/npm/@popperjs/[email protected]/dist/umd/popper.min.js"></script>: Menambahkan Popper.js melalui CDN.<script src="https://stackpath.bootstrapcdn.com/bootstrap/4.5.2/js/bootstrap.min.js"></script>: Menambahkan Bootstrap JavaScript melalui CDN.
Simpan file index.html dan buka di browser kamu. Kamu akan melihat tulisan “Halo Dunia! Selamat Datang di Website Responsive Saya” dan “Ini adalah contoh website responsive yang dibuat dengan Bootstrap.” dengan gaya default Bootstrap.
Memahami Sistem Grid Bootstrap (Layout Responsive)
Salah satu fitur paling kuat dari Bootstrap adalah sistem grid-nya. Sistem grid memungkinkan kamu membagi halaman website menjadi kolom-kolom yang responsif. Ini memudahkan kamu mengatur tata letak website agar terlihat bagus di berbagai ukuran layar.
Bootstrap menggunakan sistem grid 12 kolom. Artinya, kamu bisa membagi halaman website menjadi 12 kolom. Kamu bisa menggabungkan beberapa kolom untuk membuat elemen yang lebih lebar.
Kelas-kelas Grid Bootstrap:
Bootstrap menyediakan beberapa kelas CSS untuk mengatur lebar kolom berdasarkan ukuran layar:
col-: Untuk semua ukuran layar.col-sm-: Untuk layar kecil (small) dengan lebar 576px atau lebih.col-md-: Untuk layar menengah (medium) dengan lebar 768px atau lebih.col-lg-: Untuk layar besar (large) dengan lebar 992px atau lebih.col-xl-: Untuk layar ekstra besar (extra large) dengan lebar 1200px atau lebih.
Contoh Penggunaan Grid:
<div class="container">
<div class="row">
<div class="col-md-4">
<p>Kolom 1: Lebar 4 kolom pada layar menengah dan besar.</p>
</div>
<div class="col-md-8">
<p>Kolom 2: Lebar 8 kolom pada layar menengah dan besar.</p>
</div>
</div>
</div>
Pada contoh di atas, kita membagi halaman menjadi dua kolom. Kolom pertama memiliki lebar 4 kolom, dan kolom kedua memiliki lebar 8 kolom. Pada layar kecil (small) dan ekstra kecil (extra small), kedua kolom akan menumpuk secara vertikal. Pada layar menengah (medium) dan yang lebih besar, kedua kolom akan sejajar secara horizontal.
Contoh Lain:
<div class="container">
<div class="row">
<div class="col-sm-6 col-md-4 col-lg-3">
<p>Kolom 1: Lebar 6 kolom pada layar kecil, 4 kolom pada layar menengah, dan 3 kolom pada layar besar.</p>
</div>
<div class="col-sm-6 col-md-4 col-lg-3">
<p>Kolom 2: Lebar 6 kolom pada layar kecil, 4 kolom pada layar menengah, dan 3 kolom pada layar besar.</p>
</div>
<div class="col-sm-6 col-md-4 col-lg-3">
<p>Kolom 3: Lebar 6 kolom pada layar kecil, 4 kolom pada layar menengah, dan 3 kolom pada layar besar.</p>
</div>
<div class="col-sm-6 col-md-4 col-lg-3">
<p>Kolom 4: Lebar 6 kolom pada layar kecil, 4 kolom pada layar menengah, dan 3 kolom pada layar besar.</p>
</div>
</div>
</div>
Pada contoh ini, kita membagi halaman menjadi empat kolom. Pada layar kecil, setiap kolom memiliki lebar 6 kolom (sehingga dua kolom akan sejajar dalam satu baris). Pada layar menengah, setiap kolom memiliki lebar 4 kolom (sehingga tiga kolom akan sejajar dalam satu baris). Pada layar besar dan ekstra besar, setiap kolom memiliki lebar 3 kolom (sehingga empat kolom akan sejajar dalam satu baris).
Dengan memahami sistem grid Bootstrap, kamu bisa mengatur tata letak website kamu dengan sangat fleksibel dan responsif.
Membuat Navigasi Responsive dengan Bootstrap (Navbar Bootstrap)
Navigasi adalah bagian penting dari website. Bootstrap menyediakan komponen navbar yang mudah digunakan untuk membuat navigasi yang responsif.
Contoh Kode Navbar:
<nav class="navbar navbar-expand-lg navbar-light bg-light">
<a class="navbar-brand" href="#">Nama Website</a>
<button class="navbar-toggler" type="button" data-toggle="collapse" data-target="#navbarNav" aria-controls="navbarNav" aria-expanded="false" aria-label="Toggle navigation">
<span class="navbar-toggler-icon"></span>
</button>
<div class="collapse navbar-collapse" id="navbarNav">
<ul class="navbar-nav">
<li class="nav-item active">
<a class="nav-link" href="#">Beranda <span class="sr-only">(current)</span></a>
</li>
<li class="nav-item">
<a class="nav-link" href="#">Tentang Kami</a>
</li>
<li class="nav-item">
<a class="nav-link" href="#">Layanan</a>
</li>
<li class="nav-item">
<a class="nav-link" href="#">Kontak</a>
</li>
</ul>
</div>
</nav>
Penjelasan:
<nav class="navbar navbar-expand-lg navbar-light bg-light">: Ini adalah elemen<nav>yang kita gunakan untuk membuat navigasi. Kelasnavbaradalah kelas dasar untuk navbar Bootstrap.navbar-expand-lgmengatur navbar agar melebar secara horizontal pada layar besar (large) dan ekstra besar (extra large).navbar-lightmengatur warna teks dan ikon navbar menjadi gelap (cocok untuk background terang).bg-lightmengatur background navbar menjadi terang.<a class="navbar-brand" href="#">Nama Website</a>: Ini adalah logo atau nama website kamu. Kelasnavbar-brandmemberikan gaya khusus untuk logo atau nama website di navbar.<button class="navbar-toggler" type="button" data-toggle="collapse" data-target="#navbarNav" aria-controls="navbarNav" aria-expanded="false" aria-label="Toggle navigation">: Ini adalah tombol toggler yang akan muncul pada layar kecil. Tombol ini digunakan untuk membuka dan menutup menu navigasi.<div class="collapse navbar-collapse" id="navbarNav">: Ini adalah container yang berisi menu navigasi. Kelascollapsemenyembunyikan menu navigasi pada layar kecil secara default. Kelasnavbar-collapsemengaktifkan fitur collapse navbar.<ul class="navbar-nav">: Ini adalah daftar menu navigasi. Kelasnavbar-navmemberikan gaya khusus untuk daftar menu di navbar.<li class="nav-item active">: Ini adalah item menu navigasi. Kelasnav-itemmemberikan gaya khusus untuk item menu di navbar. Kelasactivemenandakan item menu yang sedang aktif.<a class="nav-link" href="#">Beranda <span class="sr-only">(current)</span></a>: Ini adalah link menu navigasi. Kelasnav-linkmemberikan gaya khusus untuk link menu di navbar.
Dengan menggunakan kode di atas, kamu akan mendapatkan navigasi yang responsif. Pada layar besar, menu navigasi akan ditampilkan secara horizontal. Pada layar kecil, menu navigasi akan disembunyikan dan hanya akan muncul saat tombol toggler ditekan.
Menggunakan Komponen Bootstrap Lainnya (Tombol, Form, dll.)
Bootstrap menyediakan berbagai komponen siap pakai lainnya yang bisa kamu gunakan untuk mempercantik tampilan website kamu. Beberapa komponen yang populer antara lain:
-
Tombol: Bootstrap memiliki berbagai macam gaya tombol yang bisa kamu gunakan. Contoh:
<button class="btn btn-primary">Tombol Primary</button> -
Form: Bootstrap menyediakan gaya untuk form input, textarea, dan select. Contoh:
<form> <div class="form-group"> <label for="exampleInputEmail1">Alamat Email</label> <input type="email" class="form-control" id="exampleInputEmail1" aria-describedby="emailHelp"> <small id="emailHelp" class="form-text text-muted">Kami tidak akan membagikan email Anda kepada siapapun.</small> </div> <div class="form-group"> <label for="exampleInputPassword1">Password</label> <input type="password" class="form-control" id="exampleInputPassword1"> </div> <button type="submit" class="btn btn-primary">Submit</button> </form> -
Card: Bootstrap menyediakan komponen card untuk menampilkan konten dalam kotak dengan gaya yang menarik. Contoh:
<div class="card" style="width: 18rem;"> <img src="gambar.jpg" class="card-img-top" alt="..."> <div class="card-body"> <h5 class="card-title">Judul Card</h5> <p class="card-text">Beberapa contoh teks untuk mengisi konten card.</p> <a href="#" class="btn btn-primary">Go somewhere</a> </div> </div>
Kamu bisa menemukan dokumentasi lengkap tentang semua komponen Bootstrap di website resminya.
Menyesuaikan Tampilan Bootstrap dengan CSS (Customisasi)
Meskipun Bootstrap menyediakan gaya default yang bagus, kamu mungkin ingin menyesuaikan tampilan website kamu agar sesuai dengan brand kamu. Kamu bisa melakukannya dengan menggunakan CSS custom.
Buat file baru dengan nama style.css dan simpan di folder yang sama dengan file index.html. Kemudian, tambahkan link ke file style.css di dalam tag <head> di file index.html (seperti yang sudah kita lakukan di awal tutorial).
Di dalam file style.css, kamu bisa menulis kode CSS untuk menimpa gaya default Bootstrap.
Contoh:
/* Mengubah warna primary Bootstrap */
.btn-primary {
background-color: #007bff; /* Ganti dengan warna yang kamu inginkan */
border-color: #007bff; /* Ganti dengan warna yang kamu inginkan */
}
.btn-primary:hover {
background-color: #0056b3; /* Ganti dengan warna yang kamu inginkan */
border-color: #0056b3; /* Ganti dengan warna yang kamu inginkan */
}
/* Mengubah font family */
body {
font-family: 'Arial', sans-serif;
}
Dengan menggunakan CSS custom, kamu bisa mengubah warna, font, ukuran, dan properti CSS lainnya untuk menyesuaikan tampilan Bootstrap sesuai keinginan kamu.
Tips SEO untuk Website Responsive dengan Bootstrap (Optimasi SEO)
Setelah websitemu responsif dan tampilannya menarik, jangan lupa untuk melakukan optimasi SEO agar websitemu mudah ditemukan di mesin pencari.
Berikut beberapa tips SEO untuk website responsive dengan Bootstrap:
- Gunakan Keyword yang Relevan: Lakukan riset keyword untuk menemukan kata kunci yang relevan dengan konten website kamu. Gunakan kata kunci tersebut di judul halaman, deskripsi meta, heading, dan di dalam konten website kamu.
- Optimalkan Judul dan Deskripsi Meta: Judul dan deskripsi meta adalah teks yang ditampilkan di hasil pencarian. Pastikan judul dan deskripsi meta kamu menarik dan mengandung kata kunci yang relevan.
- Gunakan Heading yang Terstruktur: Gunakan tag heading (H1, H2, H3, dst.) untuk menyusun konten website kamu secara logis. Pastikan tag H1 hanya digunakan sekali di setiap halaman.
- Optimalkan Gambar: Kompres ukuran gambar agar website kamu lebih cepat dimuat. Gunakan atribut
altpada tag<img>untuk memberikan deskripsi tentang gambar tersebut. - Buat URL yang Ramah SEO: Gunakan URL yang pendek, deskriptif, dan mengandung kata kunci yang relevan.
- Pastikan Website Cepat Dimuat: Kecepatan loading website adalah faktor penting dalam SEO. Optimalkan kode website kamu, kompres gambar, dan gunakan CDN untuk memastikan website kamu cepat dimuat.
- Bangun Backlink: Backlink adalah link dari website lain ke website kamu. Backlink dari website yang berkualitas dapat meningkatkan otoritas website kamu di mata mesin pencari.
- Gunakan Google Search Console dan Google Analytics: Google Search Console dan Google Analytics adalah tools gratis dari Google yang dapat membantu kamu memantau kinerja website kamu di mesin pencari.
Dengan mengikuti tips SEO di atas, kamu bisa meningkatkan peringkat website kamu di hasil pencarian dan mendapatkan lebih banyak pengunjung.
Contoh Kasus: Membuat Landing Page Sederhana dengan Bootstrap (Implementasi Praktis)
Mari kita buat contoh kasus sederhana: membuat landing page sederhana untuk mempromosikan produk atau layanan.
<!DOCTYPE html>
<html lang="id">
<head>
<meta charset="UTF-8">
<meta name="viewport" content="width=device-width, initial-scale=1.0">
<title>Landing Page Bootstrap Responsive</title>
<link rel="stylesheet" href="https://stackpath.bootstrapcdn.com/bootstrap/4.5.2/css/bootstrap.min.css">
<link rel="stylesheet" href="style.css">
</head>
<body>
<nav class="navbar navbar-expand-lg navbar-dark bg-primary">
<div class="container">
<a class="navbar-brand" href="#">Produk Unggulan</a>
<button class="navbar-toggler" type="button" data-toggle="collapse" data-target="#navbarNav" aria-controls="navbarNav" aria-expanded="false" aria-label="Toggle navigation">
<span class="navbar-toggler-icon"></span>
</button>
<div class="collapse navbar-collapse" id="navbarNav">
<ul class="navbar-nav ml-auto">
<li class="nav-item">
<a class="nav-link" href="#">Fitur</a>
</li>
<li class="nav-item">
<a class="nav-link" href="#">Harga</a>
</li>
<li class="nav-item">
<a class="nav-link" href="#">Kontak</a>
</li>
</ul>
</div>
</div>
</nav>
<div class="jumbotron jumbotron-fluid bg-light text-center">
<div class="container">
<h1 class="display-4">Dapatkan Produk Terbaik Kami!</h1>
<p class="lead">Solusi Cerdas untuk Kebutuhan Anda.</p>
<a class="btn btn-primary btn-lg" href="#" role="button">Pesan Sekarang</a>
</div>
</div>
<div class="container">
<div class="row">
<div class="col-md-4">
<h3>Fitur Unggulan</h3>
<p>Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Sed non risus. Suspendisse lectus tortor, dignissim sit amet, adipiscing nec, ultricies sed, dolor.</p>
</div>
<div class="col-md-4">
<h3>Keunggulan Produk</h3>
<p>Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Sed non risus. Suspendisse lectus tortor, dignissim sit amet, adipiscing nec, ultricies sed, dolor.</p>
</div>
<div class="col-md-4">
<h3>Testimoni Pelanggan</h3>
<p>Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Sed non risus. Suspendisse lectus tortor, dignissim sit amet, adipiscing nec, ultricies sed, dolor.</p>
</div>
</div>
</div>
<footer class="bg-dark text-white text-center py-3">
<p>© 2023 Nama Perusahaan</p>
</footer>
<script src="https://code.jquery.com/jquery-3.5.1.slim.min.js"></script>
<script src="https://cdn.jsdelivr.net/npm/@popperjs/[email protected]/dist/umd/popper.min.js"></script>
<script src="https://stackpath.bootstrapcdn.com/bootstrap/4.5.2/js/bootstrap.min.js"></script>
</body>
</html>
Kode di atas adalah contoh landing page sederhana yang dibuat dengan Bootstrap. Landing page ini terdiri dari navigasi, jumbotron (header besar), bagian fitur, dan footer. Kamu bisa menyesuaikan kode ini sesuai dengan kebutuhan kamu.
Kesimpulan: Membuat Website Responsive dengan Bootstrap Itu Mudah!
Setelah mengikuti tutorial ini, kamu seharusnya sudah memiliki pemahaman yang baik tentang cara membuat website responsive dengan Bootstrap. Dengan Bootstrap, kamu bisa membuat website yang tampil profesional dan menarik di semua perangkat, tanpa perlu menjadi ahli coding.
Ingatlah untuk selalu berlatih dan bereksperimen dengan Bootstrap. Semakin sering kamu menggunakan Bootstrap, semakin mahir kamu dalam membuat website responsive. Jangan ragu untuk mencari referensi dan bantuan di internet jika kamu mengalami kesulitan. Selamat mencoba, dan semoga sukses dengan website responsive kamu!




