Gameglimmer
  • AI
  • Produktivitas
  • Website
  • Hosting
  • Laravel
  • Database
No Result
View All Result
Gameglimmer
  • AI
  • Produktivitas
  • Website
  • Hosting
  • Laravel
  • Database
No Result
View All Result
Gameglimmer
No Result
View All Result
Home Database

Cara Menggunakan Eloquent ORM di Laravel: Database Jadi Lebih Mudah Dikelola

venus by venus
July 4, 2025
in Database, Development, Laravel, Panduan, PHP
0
Share on FacebookShare on Twitter

Oke, berikut adalah artikel SEO dengan keyword “Cara Menggunakan Eloquent ORM di Laravel: Database Jadi Lebih Mudah Dikelola”, ditulis dalam Bahasa Indonesia, bergaya percakapan, dan mengikuti instruksi yang Anda berikan:

Laravel, framework PHP yang populer, dikenal dengan sintaksnya yang elegan dan kemudahan penggunaannya. Salah satu fitur unggulannya adalah Eloquent ORM (Object-Relational Mapper), sebuah tools yang membuat interaksi dengan database menjadi jauh lebih sederhana dan efisien. Pernahkah Anda merasa pusing saat harus menulis query SQL yang rumit? Nah, Eloquent ORM hadir sebagai solusi! Artikel ini akan membahas secara mendalam cara menggunakan Eloquent ORM di Laravel agar pengelolaan database Anda menjadi lebih mudah dan menyenangkan. Mari kita mulai!

Apa Itu Eloquent ORM dan Mengapa Penting dalam Laravel?

Sebelum masuk ke detail cara menggunakan Eloquent ORM di Laravel, mari kita pahami dulu apa itu Eloquent ORM dan mengapa ia begitu penting dalam pengembangan aplikasi Laravel.

Eloquent ORM adalah sebuah implementasi dari pola Object-Relational Mapping. Sederhananya, ORM bertindak sebagai jembatan antara objek-objek dalam kode PHP Anda dengan tabel-tabel dalam database relasional. Alih-alih menulis query SQL secara manual, Anda bisa berinteraksi dengan database menggunakan objek dan method yang disediakan oleh Eloquent.

Related Post

Dokumentasi Laravel Bahasa Indonesia Terbaru: Referensi Lengkap untuk Developer

July 4, 2025

Template Admin Dashboard Gratis untuk Laravel: Hemat Waktu dan Biaya!

July 4, 2025

Jasa Pembuatan Website Berbasis Laravel Profesional: Solusi Website Modern & Efisien

July 4, 2025

Tips dan Trik Optimasi Website Laravel agar Lebih Cepat: Website Lebih Responsif!

July 3, 2025

Mengapa Eloquent ORM Penting?

  • Penyederhanaan Kode: Eloquent ORM menghilangkan kebutuhan untuk menulis query SQL yang panjang dan rumit. Anda dapat melakukan operasi CRUD (Create, Read, Update, Delete) dengan kode yang lebih pendek dan mudah dibaca.
  • Abstraksi Database: Eloquent menyediakan abstraksi terhadap database. Jika Anda perlu beralih dari MySQL ke PostgreSQL atau database lain, Anda hanya perlu mengubah konfigurasi database tanpa perlu mengubah kode Eloquent Anda secara signifikan.
  • Keamanan: Eloquent secara otomatis menangani escaping data, membantu melindungi aplikasi Anda dari serangan SQL injection.
  • Readability: Kode yang menggunakan Eloquent lebih mudah dibaca dan dipahami, yang sangat penting untuk kolaborasi tim dan pemeliharaan aplikasi jangka panjang.
  • Relasi Antar Tabel: Eloquent memudahkan pengelolaan relasi antar tabel, seperti one-to-one, one-to-many, dan many-to-many.

Jadi, Eloquent ORM adalah game-changer dalam pengembangan aplikasi Laravel. Dengan memahami cara menggunakan Eloquent ORM di Laravel, Anda akan meningkatkan produktivitas, membuat kode yang lebih bersih, dan mengelola database Anda dengan lebih efisien.

Langkah Awal: Membuat Model Eloquent di Laravel

Langkah pertama dalam cara menggunakan Eloquent ORM di Laravel adalah membuat model. Model adalah representasi dari sebuah tabel dalam database Anda. Untuk membuat model, Anda bisa menggunakan Artisan Console, command-line interface yang disediakan oleh Laravel.

Buka terminal Anda dan masuk ke direktori proyek Laravel Anda. Kemudian, jalankan perintah berikut:

php artisan make:model NamaModel

Ganti NamaModel dengan nama model yang Anda inginkan. Misalnya, jika Anda memiliki tabel users, Anda bisa membuat model dengan nama User:

php artisan make:model User

Perintah ini akan membuat sebuah file model di direktori app/Models. Jika Anda ingin membuat model sekaligus dengan migrasinya, Anda bisa menambahkan flag -m:

php artisan make:model User -m

Ini akan membuat model User dan file migrasi untuk tabel users.

Konfigurasi Model

Setelah model dibuat, Anda perlu mengonfigurasinya. Buka file model (misalnya, app/Models/User.php). Secara default, Eloquent akan mengasumsikan bahwa nama tabel sesuai dengan nama model dalam bentuk snake case dan plural. Misalnya, model User akan diasosiasikan dengan tabel users. Jika Anda ingin menggunakan nama tabel yang berbeda, Anda bisa mendefinisikannya di dalam model:

<?php

namespace AppModels;

use IlluminateDatabaseEloquentFactoriesHasFactory;
use IlluminateDatabaseEloquentModel;

class User extends Model
{
    use HasFactory;

    protected $table = 'nama_tabel_anda';
}

Anda juga bisa menentukan primary key (jika bukan id) dan apakah tabel Anda menggunakan timestamps (created_at dan updated_at):

<?php

namespace AppModels;

use IlluminateDatabaseEloquentFactoriesHasFactory;
use IlluminateDatabaseEloquentModel;

class User extends Model
{
    use HasFactory;

    protected $table = 'nama_tabel_anda';
    protected $primaryKey = 'id_user'; // Jika primary key bukan 'id'
    public $timestamps = false; // Jika tabel tidak menggunakan timestamps
}

Operasi CRUD dengan Eloquent: Create, Read, Update, Delete

Setelah model dikonfigurasi, mari kita bahas cara menggunakan Eloquent ORM di Laravel untuk melakukan operasi CRUD (Create, Read, Update, Delete) pada database.

1. Create (Membuat Data Baru)

Ada beberapa cara untuk membuat data baru menggunakan Eloquent. Salah satu cara yang paling umum adalah dengan membuat instance model dan mengisi atributnya:

<?php

namespace AppHttpControllers;

use AppModelsUser;
use IlluminateHttpRequest;

class UserController extends Controller
{
    public function create(Request $request)
    {
        $user = new User();
        $user->name = $request->input('name');
        $user->email = $request->input('email');
        $user->password = bcrypt($request->input('password')); // Jangan lupa hash password!
        $user->save();

        return redirect('/users')->with('success', 'User berhasil ditambahkan!');
    }
}

Cara lain adalah menggunakan method create():

<?php

namespace AppHttpControllers;

use AppModelsUser;
use IlluminateHttpRequest;

class UserController extends Controller
{
    public function create(Request $request)
    {
        $data = $request->only(['name', 'email', 'password']);
        $data['password'] = bcrypt($data['password']);

        User::create($data);

        return redirect('/users')->with('success', 'User berhasil ditambahkan!');
    }
}

Penting: Jika Anda menggunakan method create(), Anda perlu mendefinisikan properti $fillable atau $guarded di dalam model.

  • $fillable: Menentukan atribut mana saja yang boleh diisi (mass assignment).
  • $guarded: Menentukan atribut mana saja yang tidak boleh diisi.

Contoh $fillable:

<?php

namespace AppModels;

use IlluminateDatabaseEloquentFactoriesHasFactory;
use IlluminateDatabaseEloquentModel;

class User extends Model
{
    use HasFactory;

    protected $fillable = ['name', 'email', 'password'];
}

Contoh $guarded:

<?php

namespace AppModels;

use IlluminateDatabaseEloquentFactoriesHasFactory;
use IlluminateDatabaseEloquentModel;

class User extends Model
{
    use HasFactory;

    protected $guarded = ['id']; // Atribut 'id' tidak boleh diisi
}

2. Read (Membaca Data)

Eloquent menyediakan berbagai cara untuk membaca data dari database.

  • Mengambil semua data:

    $users = User::all();
  • Mengambil data berdasarkan ID:

    $user = User::find(1); // Mengambil user dengan ID 1

    Jika user dengan ID tersebut tidak ditemukan, find() akan mengembalikan null. Untuk melempar exception jika user tidak ditemukan, gunakan findOrFail():

    $user = User::findOrFail(1); // Melempar exception jika user dengan ID 1 tidak ditemukan
  • Menggunakan query builder (where clause):

    $users = User::where('email', 'like', '%@example.com%')->get();

    Anda bisa menggunakan berbagai method query builder seperti where(), orWhere(), orderBy(), limit(), dan lain-lain.

  • Mengambil data pertama yang sesuai dengan kriteria:

    $user = User::where('email', '[email protected]')->first();

    Jika user dengan email tersebut tidak ditemukan, first() akan mengembalikan null. Untuk melempar exception jika user tidak ditemukan, gunakan firstOrFail():

    $user = User::where('email', '[email protected]')->firstOrFail();

3. Update (Mengubah Data)

Untuk mengubah data, Anda perlu mengambil data yang ingin diubah terlebih dahulu, kemudian mengubah atributnya dan menyimpan perubahannya:

<?php

namespace AppHttpControllers;

use AppModelsUser;
use IlluminateHttpRequest;

class UserController extends Controller
{
    public function update(Request $request, $id)
    {
        $user = User::findOrFail($id);
        $user->name = $request->input('name');
        $user->email = $request->input('email');
        $user->save();

        return redirect('/users')->with('success', 'User berhasil diupdate!');
    }
}

Anda juga bisa menggunakan method update() langsung pada query builder:

User::where('email', '[email protected]')
    ->update(['name' => 'John Doe Updated']);

4. Delete (Menghapus Data)

Untuk menghapus data, Anda perlu mengambil data yang ingin dihapus terlebih dahulu, kemudian memanggil method delete():

<?php

namespace AppHttpControllers;

use AppModelsUser;
use IlluminateHttpRequest;

class UserController extends Controller
{
    public function destroy($id)
    {
        $user = User::findOrFail($id);
        $user->delete();

        return redirect('/users')->with('success', 'User berhasil dihapus!');
    }
}

Anda juga bisa menggunakan method destroy():

User::destroy(1); // Menghapus user dengan ID 1

Atau menggunakan query builder:

User::where('email', '[email protected]')->delete();

Eloquent Relationships: Mengelola Relasi Antar Tabel

Salah satu fitur paling powerful dari Eloquent adalah kemampuannya untuk mengelola relasi antar tabel dengan mudah. Eloquent mendukung berbagai jenis relasi:

  • One To One: Satu record di tabel A berelasi dengan satu record di tabel B. Contoh: Seorang user memiliki satu profile.
  • One To Many: Satu record di tabel A berelasi dengan banyak record di tabel B. Contoh: Seorang author memiliki banyak posts.
  • Many To One (Inverse of One To Many): Banyak record di tabel A berelasi dengan satu record di tabel B. Contoh: Banyak posts dimiliki oleh seorang author.
  • Many To Many: Banyak record di tabel A berelasi dengan banyak record di tabel B. Contoh: Banyak users dapat memiliki banyak roles.
  • Has One Through: Menyediakan jalan pintas untuk mengakses relasi one-to-one melalui relasi lain.
  • Has Many Through: Menyediakan jalan pintas untuk mengakses relasi one-to-many melalui relasi lain.
  • Polymorphic Relations: Sebuah model dapat berelasi dengan model lain di lebih dari satu tabel.

Contoh: One-to-Many Relationship (Author dan Posts)

Misalkan kita memiliki tabel authors dan posts. Setiap author dapat memiliki banyak posts. Untuk mendefinisikan relasi ini di Eloquent, kita perlu menambahkan method di dalam model Author dan Post.

Model Author (app/Models/Author.php):

<?php

namespace AppModels;

use IlluminateDatabaseEloquentFactoriesHasFactory;
use IlluminateDatabaseEloquentModel;

class Author extends Model
{
    use HasFactory;

    public function posts()
    {
        return $this->hasMany(Post::class);
    }
}

Model Post (app/Models/Post.php):

<?php

namespace AppModels;

use IlluminateDatabaseEloquentFactoriesHasFactory;
use IlluminateDatabaseEloquentModel;

class Post extends Model
{
    use HasFactory;

    public function author()
    {
        return $this->belongsTo(Author::class);
    }
}

Dengan relasi ini didefinisikan, Anda bisa mengakses posts dari seorang author:

$author = Author::find(1);
$posts = $author->posts; // Mendapatkan semua posts milik author dengan ID 1

foreach ($posts as $post) {
    echo $post->title . '<br>';
}

Dan Anda bisa mengakses author dari sebuah post:

$post = Post::find(1);
$author = $post->author; // Mendapatkan author dari post dengan ID 1

echo $author->name;

Eloquent akan secara otomatis menangani foreign key dan relasi antar tabel. Ini sangat mempermudah pengelolaan data yang kompleks.

Eloquent Mutators dan Accessors: Memanipulasi Atribut Data

Eloquent Mutators dan Accessors memungkinkan Anda untuk memanipulasi nilai atribut sebelum disimpan ke database (mutators) dan setelah diambil dari database (accessors).

Mutator: Mengubah Nilai Sebelum Disimpan

Misalkan Anda ingin meng-hash password sebelum menyimpannya ke database. Anda bisa menggunakan mutator:

<?php

namespace AppModels;

use IlluminateDatabaseEloquentFactoriesHasFactory;
use IlluminateDatabaseEloquentModel;

class User extends Model
{
    use HasFactory;

    public function setPasswordAttribute($value)
    {
        $this->attributes['password'] = bcrypt($value);
    }
}

Sekarang, setiap kali Anda mengisi atribut password, mutator ini akan secara otomatis meng-hash password tersebut sebelum disimpan ke database.

Accessor: Mengubah Nilai Setelah Diambil

Misalkan Anda ingin menampilkan nama user dengan format yang berbeda. Anda bisa menggunakan accessor:

<?php

namespace AppModels;

use IlluminateDatabaseEloquentFactoriesHasFactory;
use IlluminateDatabaseEloquentModel;

class User extends Model
{
    use HasFactory;

    public function getNameAttribute($value)
    {
        return ucfirst($value); // Mengubah huruf pertama menjadi huruf besar
    }
}

Sekarang, setiap kali Anda mengakses atribut name, accessor ini akan secara otomatis mengubah huruf pertama menjadi huruf besar.

Eloquent Scopes: Membuat Query yang Reusable

Eloquent Scopes memungkinkan Anda untuk mendefinisikan query yang reusable yang dapat Anda gunakan di seluruh aplikasi Anda. Ada dua jenis scopes:

  • Global Scopes: Ditambahkan ke setiap query pada model tersebut.
  • Local Scopes: Harus dipanggil secara eksplisit.

Contoh: Local Scope (Active Users)

Misalkan Anda ingin membuat scope untuk mengambil hanya user yang aktif (misalnya, is_active = 1). Anda bisa membuat local scope:

<?php

namespace AppModels;

use IlluminateDatabaseEloquentFactoriesHasFactory;
use IlluminateDatabaseEloquentModel;

class User extends Model
{
    use HasFactory;

    public function scopeActive($query)
    {
        return $query->where('is_active', 1);
    }
}

Untuk menggunakan scope ini, Anda bisa memanggilnya seperti ini:

$activeUsers = User::active()->get();

Contoh: Global Scope (Soft Deletes)

Laravel menyediakan fitur Soft Deletes, yang memungkinkan Anda untuk menandai record sebagai “dihapus” tanpa benar-benar menghapusnya dari database. Untuk menerapkan Soft Deletes, Anda bisa menambahkan trait SoftDeletes ke model Anda dan membuat global scope:

<?php

namespace AppModels;

use IlluminateDatabaseEloquentFactoriesHasFactory;
use IlluminateDatabaseEloquentModel;
use IlluminateDatabaseEloquentSoftDeletes;

class User extends Model
{
    use HasFactory;
    use SoftDeletes;
}

Dengan menambahkan trait SoftDeletes, setiap kali Anda memanggil method delete(), Eloquent akan mengisi kolom deleted_at dengan timestamp saat ini, menandakan bahwa record tersebut telah “dihapus”. Anda tetap bisa mengakses record yang “dihapus” dengan menggunakan method withTrashed():

$deletedUsers = User::withTrashed()->where('is_active', 0)->get();

Untuk mendapatkan hanya record yang belum “dihapus”, Anda bisa menggunakan:

$activeUsers = User::where('is_active', 1)->get(); //secara default scope softDeletes akan diterapkan.

Eloquent Events: Melakukan Aksi Sebelum dan Sesudah Operasi Database

Eloquent Events memungkinkan Anda untuk melakukan aksi sebelum dan sesudah operasi database, seperti creating, created, updating, updated, deleting, deleted, saving, saved, restoring, dan restored. Ini berguna untuk melakukan validasi, logging, atau tindakan lain yang perlu dilakukan sebelum atau sesudah data disimpan atau dihapus.

Contoh: Validasi Sebelum Menyimpan Data

Misalkan Anda ingin melakukan validasi sebelum menyimpan data user. Anda bisa menggunakan event saving:

<?php

namespace AppModels;

use IlluminateDatabaseEloquentFactoriesHasFactory;
use IlluminateDatabaseEloquentModel;
use IlluminateSupportFacadesValidator;

class User extends Model
{
    use HasFactory;

    protected static function boot()
    {
        parent::boot();

        static::saving(function ($user) {
            $validator = Validator::make($user->attributes, [
                'name' => 'required|max:255',
                'email' => 'required|email|unique:users,email,'.$user->id,
                'password' => 'required|min:8',
            ]);

            if ($validator->fails()) {
                return false; // Menghentikan proses penyimpanan jika validasi gagal
            }
        });
    }
}

Dalam contoh ini, kita menggunakan static method boot() untuk mendaftarkan event saving. Jika validasi gagal, kita mengembalikan false untuk menghentikan proses penyimpanan.

Tips dan Trik Optimasi Eloquent ORM

Meskipun Eloquent ORM sangat memudahkan pengelolaan database, ada beberapa tips dan trik yang perlu Anda perhatikan untuk mengoptimalkan kinerja aplikasi Anda:

  • Eager Loading: Hindari masalah N+1 query dengan menggunakan Eager Loading. Eager Loading memungkinkan Anda untuk mengambil relasi antar tabel dalam satu query. Contoh: User::with('posts')->get(); akan mengambil semua user dan semua posts milik masing-masing user dalam dua query, bukan N+1 query.
  • Lazy Loading: Gunakan Lazy Loading hanya jika diperlukan dan dengan hati-hati.
  • Caching: Gunakan caching untuk menyimpan hasil query yang sering digunakan. Laravel menyediakan berbagai driver caching seperti Redis dan Memcached.
  • Pilih Kolom yang Dibutuhkan: Jangan mengambil semua kolom jika Anda hanya membutuhkan beberapa kolom. Gunakan method select() untuk memilih kolom yang Anda butuhkan. Contoh: User::select('id', 'name', 'email')->get();
  • Hindari Query yang Kompleks: Jika Anda perlu melakukan query yang sangat kompleks, pertimbangkan untuk menggunakan query SQL mentah atau database views.
  • Indexing: Pastikan tabel Anda memiliki index yang sesuai untuk kolom yang sering digunakan dalam query.

Kesimpulan: Eloquent ORM, Sahabat Terbaik Pengembang Laravel

Dengan cara menggunakan Eloquent ORM di Laravel yang tepat, Anda dapat mengelola database dengan lebih mudah, membuat kode yang lebih bersih, dan meningkatkan produktivitas Anda. Eloquent ORM adalah salah satu fitur unggulan Laravel yang membuat framework ini begitu populer di kalangan pengembang PHP. Jangan ragu untuk terus bereksplorasi dan memanfaatkan fitur-fitur yang ditawarkan oleh Eloquent untuk membangun aplikasi Laravel yang handal dan efisien.

Semoga artikel ini bermanfaat dan membantu Anda memahami cara menggunakan Eloquent ORM di Laravel. Selamat mencoba!

Tags: DatabaseEloquent ORMLaravelManajemen DatabaseORMpemrograman webPengembangan WebphpQuery BuilderTutorial
venus

venus

Related Posts

AI

Dokumentasi Laravel Bahasa Indonesia Terbaru: Referensi Lengkap untuk Developer

by Atticus Thorne
July 4, 2025
Development

Template Admin Dashboard Gratis untuk Laravel: Hemat Waktu dan Biaya!

by Luna Abernathy
July 4, 2025
Development

Jasa Pembuatan Website Berbasis Laravel Profesional: Solusi Website Modern & Efisien

by Luna Abernathy
July 4, 2025
Next Post

Dokumentasi Laravel Bahasa Indonesia Terbaru: Referensi Lengkap untuk Developer

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

Hosting Cloud Server Indonesia Terpercaya: Performa Tinggi & Skalabilitas

March 23, 2025

AI: Etika Penggunaan AI dalam Penulisan Konten: Panduan Lengkap

April 10, 2025

Tutorial Membuat Website Dinamis dengan PHP MySQL: Langkah Demi Langkah

March 25, 2025

Hosting: Hosting SSD vs HDD: Mana yang Lebih Cepat untuk Website Anda?

April 5, 2025

Tools AI untuk Riset Keyword Bahasa Indonesia: SEO Lebih Optimal dengan AI!

July 5, 2025

Website AI Gratis untuk Membuat Logo Bisnis: Logo Profesional dalam Hitungan Menit!

July 5, 2025

Cara Menggunakan AI untuk Membuat Konten Artikel Bahasa Indonesia: Hemat Waktu & Ide

July 5, 2025

Aplikasi AI untuk Editing Foto Terbaik di Android Indonesia: Hasil Foto Lebih Keren!

July 4, 2025

Gameglimmer

Our media platform offers reliable news and insightful articles. Stay informed with our comprehensive coverage and in-depth analysis on various topics.
Read more »

Recent Posts

  • Tools AI untuk Riset Keyword Bahasa Indonesia: SEO Lebih Optimal dengan AI!
  • Website AI Gratis untuk Membuat Logo Bisnis: Logo Profesional dalam Hitungan Menit!
  • Cara Menggunakan AI untuk Membuat Konten Artikel Bahasa Indonesia: Hemat Waktu & Ide

Categories

  • AI
  • Akurasi
  • Analisis
  • Android
  • Animasi
  • API
  • Aplikasi
  • Bahasa
  • Bandwidth
  • based on the article title "Cara Menggunakan AI untuk Meningkatkan Produktivitas Kerja: Lebih Cerdas
  • Based on the article title "Cara Mengintegrasikan Laravel dengan Database MySQL: Panduan Lengkap"
  • Biaya
  • Bisnis
  • Blog
  • Branding
  • Cerdas
  • Cloud
  • Community
  • CRM
  • CSS
  • Customer
  • Data
  • Database
  • Deployment
  • Desain
  • Development
  • Domain
  • Download
  • E-commerce
  • Editing
  • Efektif
  • Efisien
  • Efisiensi
  • Email
  • Error
  • Error generating categories
  • Estimasi
  • Fitur
  • Foto
  • Framework
  • Freelance
  • Garansi
  • Gratis
  • Harga
  • Hemat
  • Here are 5 categories
  • here are 5 categories: Laravel
  • Here's a categorization based on the article titles and provided keywords: **Development
  • Here's a categorization based on the article titles and provided keywords: **Online
  • Here's a categorization based on the article titles and provided keywords: **Panduan
  • Here's a categorization based on the article titles and provided keywords: **Penjualan
  • Here's a categorization based on the article titles and provided keywords: **Server
  • Here's a categorization based on the article titles and provided keywords: **Web Development
  • Here's a categorization based on the article titles and provided keywords: **Website
  • Here's a categorization based on the article titles and provided keywords: CRM
  • Here's a categorization based on the article titles and provided keywords: E-commerce
  • Here's a categorization based on the article titles and provided keywords: Hosting
  • Here's a categorization based on the article titles and provided keywords: Pendidikan
  • Here's a possible categorization based on the article titles and provided keywords: Laravel
  • Here's a possible categorization based on the article titles and provided keywords: Produktivitas
  • Hosting
  • Hukum
  • Ide
  • Indonesia
  • Inspirasi
  • Integrasi
  • iOS
  • Jakarta
  • JavaScript
  • Karir
  • Keamanan
  • Kecepatan
  • Kerja
  • Kesehatan
  • Kolaborasi
  • Konten
  • Laravel
  • Layanan
  • Lebih Cepat": AI
  • Library
  • Lokal
  • Machine Learning
  • Marketing
  • Mobile
  • Murah
  • MySQL
  • one word per category
  • Online
  • Optimasi
  • Otentikasi
  • Otomatisasi
  • Panduan
  • Pelanggan
  • Pelaporan
  • Pelatihan
  • Pemasaran
  • Pembayaran
  • Pemula
  • Pendidikan
  • Pengembangan
  • Penjualan
  • Perbandingan
  • Performance
  • Pertumbuhan
  • PHP
  • Pilihan
  • Portfolio
  • Prima
  • Privasi
  • Produktifitas
  • Produktivitas
  • Profesional
  • Python
  • Rekomendasi
  • Responsif
  • Review
  • SEO
  • Server
  • Sistem
  • Skalabilitas
  • Software
  • Solusi
  • SSL
  • Startup
  • Strategi
  • Streaming
  • Sukses
  • Support
  • Teknologi
  • Template
  • TensorFlow
  • Terbaik
  • Terpercaya
  • Tips
  • Tools
  • Transfer
  • Tutorial
  • UKM
  • UMKM
  • Unlimited
  • Uptime
  • VPS
  • Web Development
  • Website
  • Windows
  • WooCommerce
  • WordPress
  • XAMPP

Resource

  • About us
  • Contact Us
  • Privacy Policy

© 2024 Gameglimmer.

No Result
View All Result
  • AI
  • Produktivitas
  • Website
  • Hosting
  • Laravel
  • Database

© 2024 Gameglimmer.